Presiden Taiwan: Demokrasi Taiwan di Bawah Ancaman Langsung China

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen berbicara kepada media setelah debat capres kedua yang disiarkan secara langsung di tevelisi, di Taipei, Taiwan, 25 Desember 2019.

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, Minggu (29/12), mengatakan, demokrasi di Taiwan berada di bawah ancaman langsung dari China, dan dia menekankan perlunya hubungan lebih dekat dengan Amerika Serikat (AS) dan sekutu yang lain.

Tsai berbicara pada sebuah acara debat yang disiarkan di televisi, di mana dia berhadapan dengan Han Kuo-yu dari Partai Nasionalis dan James Soong dari Partai People’s First. Pemilihan presiden dan parlemen dijadwalkan berlangsung pada 11 Januari. Kebanyakan jajak pendapat menunjukkan Tsai memimpin dalam kampanye bagi masa jabatan kedua.

Tsai mengatakan, dia akan mempertahankan kebebasan dan cara hidup Taiwan. Dia juga tidak akan mengubah konstitusi atau nama resmi negara itu, yakni Republik Tiongkok. Republik Tiongkok memindahkan pemerintahannya ke Taipei, Ibu Kota Taiwan, menyusul kemenangan Partai Komunis di daratan China pada 1949. [jm/pp]