Presiden Trump Sampaikan Belasungkawa pada Indonesia, Siap Bantu

Presiden Amerika Donald Trump memberikan pernyataan di Rose Garden, Gedung Putih hari Senin pagi (1/10).

Presiden Amerika Donald Trump Senin pagi (1/10) menyampaikan belasungkawa kepada pemerintah Indonesia atas terjadinya gempa bumi dan tsunami Jumat lalu (28/9).

“Belasungkawa sedalam-dalamnya saya sampaikan kepada Indonesia. Teman saya, kami menyebutnya sebagai pemimpin, dan ia memang pemimpin hebat. Mereka (Indonesia.red) dihantam tsunami dahsyat. Beruntung lah warga di belahan bumi ini tidak sering melihat hal ini. Mereka mengatakan ini bencana terburuk," ungkap Trump.

Ia melanjutkan, "Kita sudah melihat dan mengalami tornado, badai, seluruh bentuk bencana alam. Saya tidak tahu mengapa, tetapi teman saya itu belajar tentang bencana alam. Ia mengatakan tsunami adalah bencana terburuk. Mereka (warga Indonesia.red) dihantam sangat hebat. Mungkin ribuan orang telah meninggal.”

BACA JUGA: Indonesia: Jumlah Korban Tewas Lebih dari 800, Kemungkinan akan Bertambah

Pemerintah Amerika Siap Kirim Bantuan

Lebih jauh dalam pernyataan di Rose Garden, Gedung Putih, Trump mengatakan pemerintah Amerika telah mengirim tim SAR, militer dan beberapa pihak lainnya untuk membantu. Tetapi ia buru-buru mengingatkan bahwa situasi di lokasi bencana itu kini sangat buruk.

Pemerintah Indonesia Izinkan Bantuan Asing Masuk

Pemerintah Indonesia hari Senin (1/10) menyatakan siap menerima bantuan internasional untuk mengatasi dampak gempa dan tsunami di Palu dan Donggala. Informasi ini disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal BKPM Tom Lembong melalui Twitter.

BACA JUGA: BNPB: Presiden Izinkan Bantuan Asing Untuk Palu-Donggala

Menkopolhukam Wiranto menegaskan hal ini tak lama kemudian dengan mengatakan ada sedikitnya 18 negara yang menyatakan siap memberikan bantuan, antara lain Amerika, Australia, Jepang, Singapura, Swiss, Norwegia, Uni Eropa, Qatar dan Perancis. Indonesia berharap bantuan difokuskan pada empat jenis hal yang paling diperlukan saat ini dan sulit dipenuhi pemerintah dalam waktu singkat, yaitu transportasi udara, pengadaan air bersih, tenaga medis dan pengasapan (fogging) jenazah. (em)