Rusia seharusnya diundang kembali ke KTT negara-negara maju terkemuka, kata presiden Amerika Donald Trump kepada wartawan sewaktu ia meninggalkan Gedung Putih menuju pertemuan kelompok tujuh negara maju G-7 di Kanada.
Trump, sewaktu berbicara di South Lawn sebelum menaiki helikopter Marine One, mengatakan meskipun ia adalah orang yang paling sulit dihadapi Rusia, Rusia seharusnya hadir dalam pertemuan G-7.
Seorang pemimpin G-7 lainnya, Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte, mengatakan dalam cuitannya bahwa ia mendukung saran Trump.
Akan tetapi seorang juru bicara untuk tuan rumah KTT tahun ini, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, mengatakan, Kanada masih menentang dimasukkannya kembali Rusia ke dalam kelompok mereka.
Seorang juru bicara di Kremlin, Dmitry Peskov, menepis semua itu. Rusia berfokus pada format lain selain G-7, kata Peskov, yang dikutip kantor berita Sputnik.
Rusia dimasukkan ke dalam forum politik itu pada tahun 1997, yang kemudian dikenal sebagai G-8 pada tahun berikutnya. Tetapi Rusia diskors dari KTT negara-negara industri terkemuka itu pada tahun 2014 setelah menganeksasi Krimea, bagian dari Ukraina. Rusia menyatakan penarikan mundur secara permanen dari kelompok itu tahun lalu.
Trump mengatakan ia berharap akan menyelesaikan apa yang ia anggap perjanjian perdagangan yang tidak adil dengan sekutu-sekutu Amerika sewaktu menghadiri KTT G-7 di Quebec pada hari Jumat dan Sabtu.
Sementara itu sebelum bertolak menuju KTT G-7, Presiden Trump mengatakan kepada para wartawan di Gedung Putih bahwa ia terkejut mendengar kabar kematian Bourdain.
“Sangat mengejutkan sewaktu saya bangun pagi ini,” katanya. Trump menyatakan ia menikmati acara yang dibawakan Bourdain dan menyebutnya sebagai orang yang hebat. Selain kepada keluarga Bourdain, ia juga menyatakan belasungkawanya kepada keluarga Kate Spade. [uh/ab]