Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengharapkan sambutan hangat saat kedatangannya di ibukota Polandia, Rabu (5/7), perhentian pertamanya dalam misi diplomatik empat harinya ke Eropa.
Namun pemimpin AS itu menghadapi keprihatinan yang berlarut-larut di benua tersebut terkait kebijakan-kebijakannya, termasuk komitmennya terhadap NATO, keputusannya untuk mundur dari kesepakatan iklim Paris, dan pujiannya di masa lalu terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.
Trump akan menyampaikan pidato pertamanya di Lapangan Krasinski di Warsawa, sebuah kawasan yang menjadi simbol perlawanan rakyat Polandia terhadap pemerintahan totaliter.
Gedung Putih mengatakan, Trump akan menegaskan kembali komitmennya terhadap prinsip-prinsip pertahanan bersama NATO, namun juga akan mengungkapkan kembali tuntutannya terhadap negara-negara anggota NATO untuk berkontribusi lebih besar dalam menanggung beban finansial aliansi itu.
Lebih dari 3.000 tentara AS ditempatkan di Polandia sebagai bagian dari pengerahan pasukan NATO untuk mengonter agresi Rusia di Ukraina. Analis politik dari Universitas Warsawa, Zbigniew Lewicky mengatakan, Polandia menginginkan jaminan dari AS untuk mempertahankan pasukannya di negara mereka dan mematuhi Pasal 5 Kesepakatan NATO yang dicapai di Washington, yang membantu negara-negara anggota sewaktu dibutuhkan. [ab/uh]