Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dijadwalkan berpidato di Dewan Eropa hari Senin (30/5) sementara ia mendorong lebih banyak bantuan bagi Ukraina dan lebih banyak tekanan terhadap Rusia untuk mengakhiri invasinya.
Presiden Dewan Eropa Charles Michel mengatakan dalam surat menjelang pertemuan dua hari bahwa Ukraina “menunjukkan martabat dan keberanian luar biasa dalam menghadapi agresi dan kekejaman Rusia.”
“Salah satu perhatian kami yang paling mendesak adalah membantu negara Ukraina, bersama-sama dengan mitra-mitra internasional kami, dengan kebutuhan likuiditasnya,” kata Michel. “Kami juga akan membahas cara terbaik untuk mengatur dukungan kami bagi rekonstruksi Ukraina, karena upaya global besar-besaran akan diperlukan untuk membangun kembali negara itu.”
Michel mengatakan pertemuan itu akan mencakup pembahasan harga energi yang tinggi terkait konflik tersebut dan kebutuhan untuk “mempercepat transisi energi kita” dalam upaya untuk secara bertahap menghapus ketergantungan Eropa pada bahan bakar fossil Rusia, serta membahas cara-cara untuk mengatasi isu-isu ketahanan pangan dan kenaikan harga.
BACA JUGA: Zelenskyy: Ukraina Butuh “Pasokan Senjata” Untuk Lawan RusiaDi Ukraina Timur, Gubernur Luhansk Serhiy Haidai pada Senin (30/5) mengatakan pertempuran berlangsung hebat di Sievierodonetsk, kota terakhir yang dikuasai Ukraina di wilayah Luhansk, dengan pasukan Rusia yang mencapai pinggiran kota itu.
Zelenskyy mengatakan dalam pidato video Minggu larut malam bahwa merebut kota itu “merupakan tugas fundamental bagi penjajah” dan bahwa Ukraina akan berupaya sedapat mungkin “untuk menahan gerak maju mereka.”
Ia mengatakan serangan Rusia telah merusak 90% bangunan di Sievierodonetsk, melumpuhkan telekomunikasi dan menghancurkan lebih dari dua per tiga rumah di kota itu.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan kepada televisi Prancis TF1 pada Minggu bahwa “prioritas tanpa syarat Rusia adalah membebaskan wilayah Donetsk dan Luhansk.” Ia mengatakan Rusia menganggap wilayah tersebut sebagai “negara-negara merdeka.”
Rusia mengalihkan banyak perhatiannya ke Donetsk dan Luhansk, di wilayah Donbas, setelah mengerahkan banyak pasukannya yang semula bergerak ke ibu kota Ukraina, Kyiv, dan menghadapi perlawanan sengit dalam tahap awal invasi yang diluncurkannya pada akhir Februari.
Zelenskyy melakukan kunjungan yang jarang di luar Kyiv pada hari Minggu untuk menemui pasukan Ukraina di Kharkiv, kota di bagian timur. Kunjungan ini dimaksudkan untuk menyoroti keberhasilan Ukraina dalam mengusir Rusia dari kota terbesar kedua di Ukraina itu.
Zelenskyy diberi laporan mengenai operasi yang berlangsung di kota itu sekarang ini dan memberikan penghargaan negara kepada para tentara.
“Saya ingin berterima kasih kepada Anda atas pengabdian Anda,” kata Zelenskyy. Anda mempertaruhkan nyawa untuk kita semua dan negara kita. Terima kasih telah membela kemerdekaan Ukraina. Hati-hati!”
Meskipun ia juga memuji para pejabat regional pada hari Minggu, Zelenskyy mengatakan bahwa kepala keamanan Kharkiv telah dipecat karena “tidak bekerja membela kota itu sejak hari-hari awal perang skala penuh.”
Administrator militer regional Ukraina Oleh Synyehubov mengatakan 31% wilayah Kharkiv masih diduduki pasukan Rusia. [uh/lt]