Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, pada Rabu (29/6), mengatakan bahwa sebanyak 144 pejuang Ukraina telah dibebaskan dari tahanan Rusia sebagai bagian dari pertukaran tahanan. Badan intelijen militer Ukraina mengatakan pertukaran tahanan itu adalah pertukaran tahanan terbesar sejak awal perang yang dimulai pada akhir Februari lalu.
Dari mereka yang dibebaskan, sebanyak 95 tahanan terlibat dalam upaya mempertahankan pabrik baja Azovstal di kota Mariupol di Ukraina selatan yang hancur sebelum pasukan Rusia merebutnya beberapa minggu lalu.
BACA JUGA: Putin Bantah Rusia Bertanggung Jawab atas Serangan di KremenchukDenis Pushilin, pemimpin separatis di Donetsk, mengatakan jumlah tentara yang sama dibebaskan oleh kedua pihak.
Di saat yang sama, Zelenskyy juga mengatakan bahwa lima orang tewas oleh serangan rudal Rusia di Mykolaiv.
"Dengan serangan Rusia (yang terjadi) di Mykolaiv hari ini, dengan 10 rudal hanya mengenai situs sipil, membuktikan pada semua orang di seluruh dunia bahwa tekanan terhadap Rusia tidak cukup," tambahnya.
BACA JUGA: Konsep Strategis NATO Terbaru Menarget Rusia dan ChinaZelenskyy juga mengatakan Ukraina akan memutus hubungan dengan Suriah yang mengakui wilayah Luhansk dan Donetsk di Ukraina timur sebagai "independen dan berdaulat."
Suriah adalah sekutu kuat Rusia, yang bergabung dalam konflik Suriah pada September 2015. Rusia membantu Presiden Suriah Bashar al-Assad tetap berkuasa. [ka/jm]