Presiden Venezuela: AS Takut akan Suara-suara Anti-Imperialis di KTT Amerika

  • Associated Press

Presiden Venezueal Nicolas Maduro menyampaikan pidato dalam acara Hari Pemuda di Caracas, Venezuela, pada 12 Februari 2022. (Foto: Reuters/Leonardo Fernandez Viloria)

Presiden Venezuela Nicolás Maduro, pada Selasa (24/5), mengutuk kemungkinan dikecualikannya Venezuela, Kuba dan Nikaragua dari KTT Amerika. Diselenggarakan sejak 1994, untuk pertama kalinya Amerika Serikat akan menjadi tuan rumah KTT tersebut. Namun KTT itu berisiko batal karena kekhawatiran akan daftar tamu.

Meskipun Amerika belum secara terbuka mengukuhkan tidak akan mengundang negara-negara tersebut, Asisten Menteri Luar Negeri Brian Nichols pada April lalu mengatakan bahwa pemerintah Kuba, Venezuela dan Nikaragua telah menunjukkan bahwa mereka tidak menghormati demokrasi dan mungkin tidak akan menerima undangan.

BACA JUGA: Presiden Meksiko Ancam Boikot KTT Negara-negara Amerika 

Maduro mengatakan Amerika "berusaha mengecualikan" negara-negara itu karena "takut akan suara kami yang anti-imperialis." Ia mengatakan, perkiraan ketidakhadiran negara-negara itu telah memotivasi protes dari 25 negara lain.

Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador mengancam tidak akan hadir jika Kuba, Venezuela, dan Nikaragua tidak disertakan.

BACA JUGA: Kedutaan AS Buka Kembali Layanan Visa di Kuba sejak Tahun 2017 

Pejabat-pejabat Amerika telah mengukuhkan bahwa Presiden Joe Biden sedang mempertimbangkan untuk mengundang perwakilan Kuba. Belum jelas apakah Kuba akan menerima undangan itu.

KTT akan diselenggarakan di Los Angeles pada Juni mendatang dan melibatkan negara-negara di seluruh benua Amerika, membentang dari Kanada hingga Chili. [ka/rs]