Para pejabat pemilu Venezuela mengatakan Presiden Hugo Chavez telah terpilih kembali dengan lebih 54 persen suara dalam pemilihan presiden hari Minggu.
Presiden Venezuela Hugo Chavez berjanji meneruskan kebijakan kiri setelah terpilih kembali hari Minggu. Menurut hasil penghitungan resmi, Chavez memperoleh lebih dari 54 persen suara, sementara saingannya Henrique Capriles 45 persen.
Komisi pemilu mengatakan 81 persen dari hampir 19 juta pemilih Venezuela yang terdaftar memberikan suaranya ke TPS, dimana Chavez memperoleh lebih dari 7,4 juta suara, mengalahkan Capriles dengan selisih 1,2 juta suara.
Dalam pidato dari balkon istana kepresidenan di Caracas hari Minggu, Chavez mengatakan bahwa pemilihan presiden merupakan pergulatan demokrasi. Ia menegaskan, akan terus menempuh jalur demokrasi dari sosialisme Bolivar abad ke-21.
Saat berpidato, Chavez mengangkat pedang yang digunakan pahlawan kemerdekaan abad ke-19 Simon Bolivar.
Capriles mengaku kalah Minggu malam, tetapi berjanji akan terus bekerja demi Venezuela. Pemimpin Kuba Raul Castro, Evo Morales dari Bolivia, Rafael Correa dari Ecuador, Cristina Fernandez dari Argentina, dan Alexander Lukashenko dari Belarus termasuk diantara tokoh-tokoh dunia yang mengucapkan selamat atas kemenangan Chavez.
Kembang api menghiasi langit di luar istana presiden di Caracas, dimana para pendukung presiden merayakan kemenangan tersebut sesaat seusai Komisi Pemilu mengumumkan hasil pemilihan.
Para analis mengatakan pemilihan presiden hari Minggu adalah pemilihan paling berat dihadapi Presiden Chavez yang berhaluan kiri itu setelah hampir 14 tahun berkuasa.
Komisi pemilu mengatakan 81 persen dari hampir 19 juta pemilih Venezuela yang terdaftar memberikan suaranya ke TPS, dimana Chavez memperoleh lebih dari 7,4 juta suara, mengalahkan Capriles dengan selisih 1,2 juta suara.
Dalam pidato dari balkon istana kepresidenan di Caracas hari Minggu, Chavez mengatakan bahwa pemilihan presiden merupakan pergulatan demokrasi. Ia menegaskan, akan terus menempuh jalur demokrasi dari sosialisme Bolivar abad ke-21.
Saat berpidato, Chavez mengangkat pedang yang digunakan pahlawan kemerdekaan abad ke-19 Simon Bolivar.
Capriles mengaku kalah Minggu malam, tetapi berjanji akan terus bekerja demi Venezuela. Pemimpin Kuba Raul Castro, Evo Morales dari Bolivia, Rafael Correa dari Ecuador, Cristina Fernandez dari Argentina, dan Alexander Lukashenko dari Belarus termasuk diantara tokoh-tokoh dunia yang mengucapkan selamat atas kemenangan Chavez.
Kembang api menghiasi langit di luar istana presiden di Caracas, dimana para pendukung presiden merayakan kemenangan tersebut sesaat seusai Komisi Pemilu mengumumkan hasil pemilihan.
Para analis mengatakan pemilihan presiden hari Minggu adalah pemilihan paling berat dihadapi Presiden Chavez yang berhaluan kiri itu setelah hampir 14 tahun berkuasa.