Presiden China, Xi Jinping, membuka Kongres Partai Komunis pada Rabu (18/10) dengan berjanji untuk membangun "negara sosialis modern" untuk sebuah "era baru" dengan karakteristik China yang membanggakan dan diperintah secara tegas oleh partai, namun tetap membuka diri kepada dunia.
Pidato Xi yang membahas berbagai hal, memaparkan visi yang meyakinkan mengenai China yang lebih sejahtera dan posisi negara tersebut di masyarakat internasional. Dia juga menekankan pentingnya memberantas korupsi dan membatasi kelebihan kapasitas industri, persamaan penghasilan dan polusi.
Dia menegaskan bahwa tidak ada rencana reformasi politik, namun mengatakan pembangunan China telah memasuki "era baru," sebuah frasa yang dia gunakan 36 kali sepanjang membacakan pidato yang memakan waktu 3,5 jam.
"Dengan kerja keras berdasawarsa, sosialisme dengan karakteristik telah melewati batas menuju era baru," kata Xi.
Kongres yang dilaksanakan dua kali dalam satu dasawarsa, berlangsung selama seminggu dan biasanya dilaksanakan rapat secara tertutup, akan berpuncak dengan pemilihan Komite Politbiro yang akan memerintah 1,4 miliar warga China untuk lima tahun mendatang.
Xi diperkirakan akan mengkonsolidasikan kontrol dan berpotensi tetap memegang kekuasaan hingga setelah 2022 ketika kongres selanjutnya dilaksanakan.
Xi yang berumur 64 tahun, dianggap secara luas sebagai pemimpin paling kuat China sejak Mao Zedong. Dia memberikan pidato di hadapan lebih dari 2.000 delegasi di Great Hall of the People yang luas dan berlapis karpet merah, termasuk mantan Presiden Jiang Zemin yang berusia 91 tahun. Keamanan di ibu kota Beijing yang sedang hujan dan berkabut, berlangsung sangat ketat. [fw/al]