Forum Ekonomi Dunia mempertemukan para pemimpin politik dan bisnis dari seluruh dunia. Sementara perhatian difokuskan pada konflik Timur Tengah, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memanfaatkan panggung di Davos untuk memperingatkan dunia apa yang dipertaruhkan dalam perang Ukraina melawan agresor Rusia. Ini dikemukakannya di tengah-tengah kekhawatiran bahwa pihak Barat mulai mengabaikan isu ini.
“Kalau ada yang berpendapat ini hanya terkait dengan kami, Ukraina, mereka salah kaprah. Kemungkinan arahnya dan malahan jadwal agresi Rusia yang baru sesudah Ukraina semakin jelas… Dan kalau harus bertempur melawan Putin bersama-sama dalam tahun-tahun mendatang, bukankah lebih baik mengakhiri usaha dia dan strategi perangnya sekarang?,” sebutnya.
Sementara Rusia sedang berusaha mempersenjatai kembali pasukannya, Kyiv mengatakan pihaknya sangat membutuhkan senjata baru.
Pihak Republik di Kongres memblokir sebuah RUU belanja darurat termasuk bantuan keamanan senilai $50 miliar untuk Ukraina.
Pada pertemuan bilateral dengan Zelenskyy di Davos, Selasa, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan, dukungan Amerika untuk Ukraina akan terus berlangsung. “Kami bertekad untuk mempertahankan dukungan untuk Ukraina dan kami bekerja sama secara erat dengan Kongres untuk mengusahakan hal tersebut.”
Sementara itu, Hungaria memblokir paket bantuan Uni Eropa $54 miliar untuk Ukraina. Presiden komisi Uni Eropa mengatakan blok itu akan berusaha mengucilkan Hungaria dalam KTT bulan depan. [jm/ka]
Presiden Ukraina, Selasa (17/1) mendesak para pemimpin dunia pada Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, memberi lebih banyak bantuan militer atau mengundang risiko Rusia menyerang negara-negara lain. Kyiv khawatir perhatian pada perang di negara itu akan merosot dari puncak agenda global.