Presiden Yunani Berusaha Bentuk Pemerintah Baru

Pemimpin partai sosialis Evangelos Venizelos (kiri) dan Presiden Karolos Papoulias melakukan pertemuan di Athena (10/5).

Dalam upaya terakhir membentuk pemerintahan koalisi, Presiden Karolos Papoulias telah memanggil pemimpin-pemimpin partai-partai politik Yunani.
Presiden Yunani telah memanggil pemimpin-pemimpin partai-partai politik Yunani ke sebuah pertemuan hari Minggu dalam upaya terakhir membentuk sebuah pemerintah koalisi baru.

Presiden Yunani Karolos Papoulias mengatakan Sabtu, ia akan bertemu dengan pemimpin konservatif Antonis Samaras, pemimpin kiri radikal Alexis Tsipras dan pemimpin sosialis Evangelos Venizelos setelah ketiganya gagal mengumpulkan cukup dukungan untuk membentuk pemerintah baru.

Kantor Papoulias juga mengatakan, ia akan bertemu secara terpisah dengan pemimpin dari empat partai lain yang memenangkan cukup banyak suara dalam pemilihan minggu lalu.

Tak satupun dari partai-partai di Yunani meraih cukup kursi untuk membentuk sebuah pemerintah. Kini, Papoulias punya waktu sampai Kamis untuk menengahi perundingan dan mencapai persetujuan bagi pembentukan sebuah pemerintah koalisi. Kalau ia gagal, maka Yunani akan menyelenggarakan pemilihan baru pada Juni.

Pertikaian utama berpusat pada kepatuhan pemerintah Yunani yang lalu pada tuntutan peminjam internasional dan negara-negara Eropa tetangganya untuk memberlakukan langkah penghematan besar sebagai imbalan pemberian paket bantuan kedua.
Warga Yunani seringkali turun ke jalan dan melakukan protes yang disertai kekerasan menentang rencana kenaikan pajak, pengurangan pensiun dan penghapusan ribuan lapangan pekerjaan pemerintah.

Tetapi para pemimpin Eropa telah memperingatkan pemerintah Yunani bahwa pihaknya harus melaksanakan langkah penghematan tersebut, kalau tidak mereka tidak akan memberikan dana bantuan lagi. Analis finansial mengatakan tidak mustahil bahwa Yunani bisa default atas hutang-hutangnya atau tidak memenuhi kewajibannya dan menjadi negara pertama yang meninggalkan zona mata uang Euro.