Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan ia siap berunding dengan oposisi, tetapi tidak akan mengundurkan diri sebagai pemimpin negara itu.
Dalam wawancara yang sangat jarang dilakukan, Assad mengatakan kepada harian Inggris Sunday Times pendapat bahwa kelangsungan jabatannya sebagai presiden dikaitkan dengan konflik yang telah berlangsung selama dua tahun di Suriah adalah absurd. Ia menambahkan bahwa apa yang telah terjadi di Libya, Yaman, dan Mesir merupakan bukti.
Dalam wawancara yang dilakukan di kediaman Assad di Damaskus itu ia menyatakan kesediaan berunding dengan siapapun yang meletakkan senjata, yang membuat mereka menjadi entitas politik, bukan teroris bersenjata.
Assad menuduh Inggris berusaha meningkatkan kekerasan di Suriah karena ingin memasok senjata kepada pemberontak. Menurut Assad, Inggris tidak dapat diharapkan memegang peran karena telah berniat untuk memiliterisasi masalah di Suriah.
Dalam perkembangan lain, Amnesty International hari Sabtu mengatakan, pesawat tempur Suriah menjatuhkan bom rumpun di Aleppo pekan lalu, menewaskan 19 orang dan mencederai lebih dari 60 lainnya.
Dalam wawancara yang dilakukan di kediaman Assad di Damaskus itu ia menyatakan kesediaan berunding dengan siapapun yang meletakkan senjata, yang membuat mereka menjadi entitas politik, bukan teroris bersenjata.
Assad menuduh Inggris berusaha meningkatkan kekerasan di Suriah karena ingin memasok senjata kepada pemberontak. Menurut Assad, Inggris tidak dapat diharapkan memegang peran karena telah berniat untuk memiliterisasi masalah di Suriah.
Dalam perkembangan lain, Amnesty International hari Sabtu mengatakan, pesawat tempur Suriah menjatuhkan bom rumpun di Aleppo pekan lalu, menewaskan 19 orang dan mencederai lebih dari 60 lainnya.