Produsen mobil mengejutkan analis dengan laporan awal yang melampaui perkiraan. General Motors Co, Fiat Chrysler Automobiles NV dan Nissan Motor Co melaporkan kenaikan produksi justru ketika analis memperkirakan perusahaan-perusahaan itu akan mengalami penurunan, sedangkan Ford Motor Co mencatat penurunan yang lebih rendah dari perkiraan analis, karena konsumen tidak terpengaruh oleh cuaca musim dingin.
Pada bulan Januari, Fiat Chrysler mencatat keuntungan 70 bulan berturut-turut dari penjualan di Amerika karena permintaan akan mobil Jeep SUV membantu mengatasi cuaca musim dingin di Pantai Timur Amerika. Penjualan Jeep naik 15 persen dari tahun sebelumnya menjadi 59.032, dipimpin mobil kompak Cherokee dan mobil ukuran menengah Grand Cherokee. Pantai Timur Amerika pada tanggal 23-24 Januari lalu dilanda badai salju yang mencapai ketinggian salju 61 cm di New York dan Washington, melumpuhkan kedua kota.
Fiat Chrysler menjadi produsen mobil pertama yang melaporkan penjualan selama satu bulan di mana analis memproyeksikan penurunan untuk semua produsen mobil terbesar Amerika dan Asia. Dalam pernyataan hari Selasa, perusahaan itu mengatakan, total pengiriman naik 6,9 persen menjadi 155.037 mobil dan truk ringan. Analis memperkirakan penurunan 0,1 persen, rata-rata dari delapan perkiraan yang dikumpulkan Bloomberg. Penjualan Nissan Motor Co naik 1,6 persen, mengalahkan perkiraan penurunan 1,7 persen. Penjualan kendaraan ringan Ford Motor Co turun 2,8 persen, lebih baik dari penurunan 3,2 persen yang diperkirakan analis.
Penjualan GM naik 0,5 persen, mengalahkan rata-rata perkiraan penurunan 0,9 persen. Penjualan ritel GM naik 9 persen berkat penjualan Chevrolet Silverado yang naik 4,9 persen. Perusahaan yang berpusat di Detroit itu terus mengurangi penjualan mobil yang kurang menguntungkan ke perusahaan-perusahaan penyewaan mobil.
Penjualan mobil pickup Ford seri F turun 5,2 persen karena produsen mobil itu mengurangi insentif untuk model terlarisnya sampai 500 dolar dari tahun lalu. Penjualan SUV Ford naik 4,1 persen, karena kenaikan 26 persen penjualan mobil merk Edge yang didesain ulang.
Setelah penjualan tahunan yang mencapai rekor tahun 2015 dengan 17,5 juta mobil dan truk ringan, para analis Bloomberg memperkirakan total penjualan tahun ini akan mencapai 17,8 juta. Industri mobil mengawali tahun 2016 dalam situasi yang menguntungkan, berkat murahnya harga bensin dan rendahnya suku bunga, sehingga mendorong permintaan akan SUV dan pickup. [ka/ii]