Sebuah perusahaan yang mengelola lokasi wisata di China yang ditampilkan dalam film "Transformers: Age of Extinction" mengancam akan menuntut para produsen film karena tidak menampilkan logo mereka di layar, menurut laporan koran China Daily.
Keluhan tersebut disampaikan oleh Chongqing Wulong Karst Tourism Group, yang mengoperasikan daerah wisata Wulong di barat daya China. Hal tersebut menandai sengketa kedua yang dihadapi film tersebut di pasar film terbesar dunia dengan penghasilan box office tinggi yang menarik para pembuat film Hollywood itu.
China Daily mengutip Li Chu, seorang manajer pemasaran untuk lokasi tersebut, yang mengatakan perusahaan sedang melakukan pembicaraan dengan produser 1905 Internet Technology dan Paramount Pictures setelah mereka gagal menunjukkan logo wilayah tersebut, yang membuat beberapa penonton bingung karenat tidak jelas di mana gambar tersebut diambil. Perusahaan Beijing 1905 Internet Technology adalah saluran film dari China Central Television.
"Jika kami gagal berkompromi mengenai proposal yang dapat mengobati kerugian, kami akan mengambil prosedur hukum,” ujar Li, seperti dilaporkan koran tersebut Senin (7/7).
Pada Juni, sebuah perusahaan China menuntut perubahan dalam film tersebut karena mengatakan Paramount tidak memenuhi kewajibannya untuk menampilkan properti mereka dalam film tersebut. Sengketa itu akhirnya diselesaikan antara kedua belah pihak tanpa ada penyuntingan pada film tersebut.
Film yang penuh efek khusus itu, film keempat dalam serangkaian film tentang robot Autobot yang bisa berubah-ubah dan menyelamatkan dunia itu, telah meraup lebih dari US$212 juta di China saja sejak diluncurkan seminggu lalu, hampir sama dengan di AS, yang menunjukkan semakin pentingnya China bagi Hollywood. (Reuters)