Kelas berenang yang satu ini lain dari biasanya. Kelas berenang ini khusus bagi anak-anak neurodivergent. Istilah neurodivergent menggambarkan orang dengan cara kerja otak yang berbeda karena adanya perbedaan di dalam otaknya. Ini berart kemampuan dan tantangan mereka juga berbeda dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki perbedaan dalam otak
Stephen Blakes mengatakan, anak laki-lakinya merasa senang mengikuti pelajaran berenang itu.
"Mereka berharap untuk datang setiap minggu. Mereka lari menuju kolam dan susah sekali menyuruh mereka keluar dari kolam," katanya.
Sebelum mereka menemukan program khusus ini, berenang merupakan hal paling menakutkan bagi Will, anak laki-laki Blake.
Will mengidap autisme. Bagi Will, kelas berenang umum terlalu berisik dan berlebihan karena banyaknya anak yang mengikuti les berenang.
Jadi Will bergabung dengan program the Water Wombats, program belajar berenang bagi orang-orang neurodivergent.
"Dia jadi lebih fokus karena lebih sedikit gangguan di sini yang mengalihkan perhatiannya. Jadi dia benar-benar dapat menikmati berenang tanpa harus merasa khawatir tentang gangguan dan hal-hal yang terjadi di sekitarnya," ujar Blake.
Anak-anak yang mengidap autisme diperkirakan memiliki risiko tenggelam tiga kali lebih besar daripada anak-anak yang tidak memiliki autisme.
Your browser doesn’t support HTML5
Para orang tua tampaknya tidak ingin mengambil risiko tersebut.
Anak perempuan Steve mengidap autisme, kecemasan dan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) atau gangguan perkembangan saraf yang menyebabkan anak hiperaktif dan sulit memusatkan perhatian).
Ia mengatakan, the Water Wombats telah banyak membantu anak perempuannya dalam berbagai hal selain berenang.
"Program itu membantunya meningkatkan kekuatan dasarnya sehingga ia dapat menulis dengan baik. Ia dapat lebih memusatkan perhatian di sekolah. Rasa percaya dirinya meningkat pesat lewat program ini. Sewaktu ia turun ke kolam untuk pertama kalinya, kami tidak mengira ini akan terjadi. Kini kami sekeluarga dapat pergi ke kolam berenang bersama-sama dan ia tidak takut berenang,"papar Steve.
Program the Water Wombats diciptakan tahun lalu oleh Carol Jennings.
Anak-anak Jennings memiliki kesulitan mengikuti kelas berenang biasa, jadi Jennings melihat suatu peluang untuk menawarkan program yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pesertanya.
Permintaan terhadap program itu jauh lebih tinggi daripada perkiraannya.
"Program kami berkembang dalam 12 bulan terakhir sehingga memiliki daftar tunggu yang panjang dan itu merupakan bukti adanya kebutuhan program yang memiliki pendekatan unik dan berbeda dalam mengajar anak-anak untuk berenang," kata Jennings.
Program ini merekrut para instruktur yang merupakan pelatih berenang sekaligus profesional kesehatan. Itu artinya pelajaran-pelajaran berenang akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing anak.
Program ini memberi semangat bagi anak-anak neurodivergent untuk belajar berenang.
"Saya mendengar cerita dari para keluarga dan orang tua yang mengatakan anak mereka menyantap buah dan sayur minggu ini karena mereka ingin memiliki tenaga dan kekuatan untuk belajar renang minggu ini," tambah Jennings. [lj/uh]