Dalam acara "pra-peluncuran" Trump Residences di Bali dan di Lido, Jawa Barat, putra tertua Trump memuji rencana perumahan mewah itu sebagai "proyek impian."
Ia mengatakan kesepakatan Trump untuk membangun proyek-proyek itu ditandatangani sebelum ayahnya menjadi presiden, dan sejak saat itu, kelompok itu memilih untuk tidak mengambil kesepakatan baru di luar negeri untuk "menghindari bahkan kesan ketidakwajaran apapun."
Wakil presiden eksekutif Organisasi Trump itu mengatakan kepada wartawan, "Kami membuat keputusan keluarga dengan sangat sadar untuk tidak melakukan itu sekarang."
Kedua Trump Residences akan mencakup vila dan lapangan golf, dan akan dibangun dalam waktu tiga tahun oleh MNC Land.
BACA JUGA: Tiba di Jakarta, Trump Jr Temui Hary TanoesoedibjoMNC Land adalah bagian dari Grup MNC, konglomerat multinasional Indonesia yang bergerak dalam bidang media, keuangan, properti, sumber daya alam, dan transportasi. Perusahaan itu milik Hary Tanoesoedibjo, taipan bisnis dan pendiri Partai Persatuan Indonesia, Perindo, yang menyebut Presiden Donald Trump sebagai "sahabat."
Pada 2017, Tanoesoedibjo dan istrinya, Liliana, menghadiri pelantikan Trump di Washington dan menginap di Trump Hotel. Salah satu postingan Liliana Tanoesoedibjo di Instagram adalah video yang menunjukkan pemandangan dari dalam kendaraan yang dikemudikan di dalam rute parade yang dijaga ketat setelah presiden dilantik.
Gedung Putih tidak bersedia mengomentari permintaan VOA untuk berita ini.
Kedatangan Trump Jr terjadi di tengah kekhawatiran pejabat bahwa Indonesia akan menjadi sasaran kebijakan proteksionis pemerintahan Trump, sementara ketegangan perdagangan antara Amerika dan Tiongkok berlanjut. Pada 2018, Indonesia memiliki surplus perdagangan $ 8,3 miliar.
BACA JUGA: Trump Jr dan MNC Group Luncurkan Properti di Tengah Kritik Konflik KepentinganTrump menolak pendapat bahwa kepentingan bisnis internasional keluarga Trump bisa memengaruhi kebijakan luar negeri ayahnya.
“(Ini) sebelum kami masuk politik. Mungkin ada satu lagi setelah itu, tetapi intinya ini adalah salah satu kerja sama bisnis terakhir yang dibuat akhir 2015, sebelum pengumuman maju dan bertarung. Semua dimulai ketika kami punya kesempatan menang 0 persen,” ujar Trump Jr.
Gagasan bahwa karena pembangunan, Presiden Trump mungkin dipengaruhi untuk mengubah kebijakan Amerika "sangat bodoh," cetus Trump Jr. "Saya ingin mengakhiri omong kosong itu selamanya di sini."
Bulan Mei lalu, MNC Land mengumumkan kesepakatan kontrak dengan Metallurgical Corp of China, anak perusahaan milik pemerintah Tiongkok, untuk membangun taman hiburan di Lido City. MNC Land juga mengumumkan menerima surat minat dari China Export and Credit Insurance Corporation (SINOSURE), "membuka jalan untuk pembiayaan proyek dari China."
"Taman hiburan itu tidak ada kaitan dengan Organisasi Trump. Saya telah membahas pinjaman untuk taman hiburan itu dengan bank China tetapi akhirnya membatalkan," kata Hary Tanoe.
Setelah menang menjadi presiden, Trump menolak divestasi perusahaan, tetapi berjanji bahwa Organisasi Trump tidak akan menandatangani kesepakatan baru luar negeri selama ia menjabat.
Pada September 2018, MNC Group menandatangani kesepakatan pembangunan fase pertama proyek Lido City, bernilai 120 juta dolar, dengan POSCO E&C, perusahaan teknik dan konstruksi yang sebagian dimiliki pemerintah Arab Saudi dan Korea Selatan. (ka/jm)