Puluhan warga Pakistan di Karachi pada Minggu (17/10) memprotes pengeboman pada Jumat (15/10) di sebuah masjid Syiah di Afghanistan selatan yang menewaskan 47 orang dan melukai puluhan lainnya.
Kelompok Negara Islam (ISIS) mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diunggah ke media sosial pada Jumat (15/10)malam bahwa dua anggota kelompok itu menembak dan membunuh penjaga keamanan yang berjaga di pintu masuk masjid Fatimiya di Provinsi Kandahar.
Satu meledakkan bahan peledaknya di pintu masuk masjid dan yang lainnya di dalam.
Seorang ulama Syiah dalam protes pada Minggu (17/10) di Karachi menuntut agar Taliban “meluncurkan operasi melawan Daesh,” julukan bahasa Arab untuk kelompok ISIS.
Serangan itu terjadi seminggu setelah pengeboman yang diklaim oleh afiliasi ISIS setempat menewaskan 46 orang di sebuah masjid Syiah di Afghanistan utara, meningkatkan kekhawatiran bahwa IS – musuh Taliban dan Barat – memperluas pijakannya di Afghanistan.
Serangan pada Jumat itu adalah yang paling mematikan di Afghanistan sejak AS keluar secara dramatis dari negara itu, sehingga memungkinkan Taliban untuk menguasai ibu kota Afghanistan. Serangan pada Jumat itu juga merupakan serangan besar pertama oleh ISIS di wilayh selatan Afghanistan.
ISIS sering melakukan serangan di daerah kubunya di Afghanistan timur, tetapi baru-baru ini telah menunjukkan tanda-tanda ekspansi, dengan serangan di Afghanistan utara dan di Kabul. [lt/jm]