Protes Kebrutalan Polisi, Ratusan Ibu Berdemonstrasi di Washington DC

Sekelompok ibu dan demonstran lain memprotes kebrutalan polisi di depan Departemen Kehakiman AS di Washington DC, Sabtu, 9 Mei 2015. (AP Photo/Jose Luis Magana)

Ratusan demonstran dari seluruh Amerika, termasuk para ibu yang telah kehilangan anak-anak mereka dalam konfrontasi dengan polisi, hari Sabtu (9/5) berdemonstrasi di Washington DC.

Dalam demonstrasi yang disponsori oleh “Mothers for Justice United,” sebuah organisasi ibu-ibu yang berduka, para ibu menuntut keadilan dan diakhirinya kebrutalan polisi. Mereka melangsungkan aksi di sepanjang jalan Pennsylvania Avenue menuju ke Departemen Kehakiman, dimana para pemimpin demonstrasi menyampaikan tuntutan keadilan dan kesetaraan ras.

Beberapa demonstran membawa foto anak-anak mereka yang sudah meninggal dan lainnya mengenakan kaos bertuliskan nama anggota keluarga mereka yang meninggal akibat aksi kekerasan. Mereka meneriakkan nama-nama korban tewas yang memicu rasa duka dan kerusuhan di kota-kota seperti Baltimore, New York, Madison, Wisconsin dan Ferguson, Missouri.

Demonstrasi hari Sabtu ini diorganisir oleh Maria Hamilton, pendiri “Mothers for Justice United” di Milwauke, Wisconsin.

Putra Hamilton, Dantre, yang memiliki sejarah penyakit kejiwaan, ditembak dan dibunuh oleh seorang polisi Milwaukee tahun 2014 di sebuah taman kota dimana ia biasa tidur. Polisi datang ke taman itu setelah sebuah kedai kopi di dekat taman itu mengeluhkan kehadiran Dantre di dekat kedai kopi tersebut. Setelah terjadi, apa yang yang disebut beberapa saksi sebagai “perkelahian,” seorang polisi menembak Hamilton 14 kali. Penembakan itu memicu gelombang demonstrasi di seluruh kota itu.

Polisi yang menembak Hamilton itu telah dipecat, tetapi tidak seorang pun didakwa melakukan pelanggaran kriminal.

Departemen Kehakiman Amerika masih mengkaji kasus itu untuk menentukan apakah ada tuntutan federal yang seharusnya bisa diajukan.