Polisi Israel pada Kamis (11/4) dorong mundur ribuan demonstran yang memprotes RUU baru yang dapat mengakhiri pengecualian mereka dari wajib militer.
Mahkamah Agung Israel bulan lalu memerintahkan penghentian subsidi pemerintah bagi banyak laki-laki ultra-Ortodoks yang tidak menjalani wajib militer.
Sebagian besar laki-laki Yahudi diwajibkan menjalani wajib militer selama hampir tiga tahun, disusul dengan tugas cadangan selama bertahun-tahun.
Perempuan Yahudi menjalani wajib militer selama dua tahun.
Pengecualian bagi kaum ultra-ortodoks – ditambah dengan tunjangan pemerintah yang diterima oleh banyak siswa seminari hingga usia 26 tahun – telah menimbulkan kemarahan publik. [em/jm]