Protes Terkait Ekonomi Meningkat, Penduduk di Suriah Selatan Serbu Kantor Partai Berkuasa  

  • Associated Press

Dalam foto yang dirilis oleh Suwayda24 ini, orang-orang melakukan protes di selatan kota Sweida, Suriah, 22 Agustus 2023. (Suwayda24 via AP)

Pengunjuk rasa yang marah menyerbu kantor-kantor lokal partai Baath yang berkuasa di sebuah provinsi di Suriah Selatan, Rabu. Sementara itu protes terhadap pemerintah negara itu meningkat selama krisis ekonomi dan finansial yang parah melanda negara yang dicabik perang itu.

Para aktivis oposisi mengatakan para demonstran juga memblokir sebagian ruas jalan raya yang menghubungkan provinsi Sweida, yang mayoritas penduduknya Druze, ke ibu kota, Damaskus, dalam unjuk rasa antipemerintah yang mulai terjadi pada Selasa malam.

Demonstrasi itu dipicu oleh memburuknya kondisi kehidupan dan inflasi yang melonjak setelah keputusan Presiden Bashar al-Assad pekan lalu untuk menggandakan gaji dan pensiun di sektor publik.

Protes-protes sejauh ini tidak menyebar ke kubu-kubu pertahanan pemerintah di sepanjang pesisir Laut Tengah, ibu kota Damaskus dan kota-kota terbesar, termasuk Aleppo dan Homs.

Dalam foto yang dirilis oleh Suwayda24 ini, orang-orang melakukan protes di selatan kota Sweida, Suriah, 22 Agustus 2023. (Suwayda24 via AP)

Akan tetapi, demonstrasi juga terjadi di provinsi Daraa di dekatnya yang berbatasan dengan Yordania. Ekonomi di kawasan memburuk dan kejahatan meningkat sejak pasukan pemerintah merebut kembali wilayah itu pada tahun 2018.

Pemerintah Suriah belum menanggapi protes tersebut.

Ekonomi negara itu terpuruk setelah bertahun-tahun dilanda konflik, korupsi dan salah urus, serta sanksi-sanksi Barat terkait tuduhan keterlibatan pemerintah dalam kejahatan perang dan perdagangan gelap narkoba. PBB memperkirakan sekitar 90 persen populasi Suriah hidup dalam kemiskinan.

Provinsi Sweida merupakan kampung halaman kaum minoritas Druze Suriah, dan kebanyakan mengisolasi diri dari konflik Suriah yang kini telah memasuki tahun ke-13.

“Ada protes-protes terbesar yang berlangsung di Sweida,” kata Raya Maarouf, pemimpin redaksi media aktivis lokal, Suwayda24, kepada kantor berita Associated Press. “Pada satu titik, orang-orang bersikap netral atau tidak yakin, tetapi kini mereka tidak percaya hidup mereka bisa membaik tanpa perubahan politik.”

Nilai pound Suriah terhadap dolar turun ke titik terendah, dari 7.000 pada awal 2023 menjadi 15.000 per dolar Amerika. Pada awal konflik pada tahun 2011, satu dolar diperdagangkan pada 47 pound. [uh/ab]