Kim Kardashian West bergabung dengan selebriti lain yang membekukan akun Facebook dan Instagramnya pada hari Rabu (15/9). Kantor berita Reuters melaporkan hal ini merupakan bagian dengan sebuah kampanye yang mendesak perusahaan media sosial terbesar di dunia itu untuk membatasi penyebaran kebencian dan propaganda.
"Informasi yang salah yang dibagikan di media sosial memiliki dampak serius pada pemilihan dan merusak demokrasi kita,” tulis Kardashian West mencuit di akun Instagram pada hari Selasa (15/9). Ia mendukung kampanye "Stop Hate for Profit” untuk melawan Facebook.
Aktor-aktor lain, termasuk Kerry Washington, Jennifer Lawrence dan Sacha Baron Cohen juga mencuit hal serupa pada hari Selasa (25/9). Mereka menyerukan Facebook untuk berbuat lebih banyak.
Kampanye tersebut, yang diluncurkan oleh kelompok hak-hak sipil pada musim panas ini, mendapatkan dukungan dari ratusan perusahaan besar untuk memboikot iklan raksasa media sosial itu pada Juli, meskipun langkah tersebut Hanya berdampak kecil pada keuntungan Facebook.
BACA JUGA: Setelah 14 Tahun Tayang, The Kardashians akan Pamit dari Layar KacaMinggu ini, kelompok tersebut mendorong pengguna untuk mengunggah tentang kerusakan yang disebabkan oleh Facebook dan "membekukan" penggunaan Instagram milik Facebook mereka selama 24 jam pada hari Rabu (16/9).
Langkah Kardashian West, seorang wanita pengusaha dan bintang reality TV dengan salah satu dari 10 pengikut Instagram terbesar di seluruh dunia, mengancam citra Facebook dan hubungannya dengan selebriti.
Dua mantan karyawan Facebook mengatakan, perusahaan serius dalam menggarap "kemitraan" dengan selebriti, dengan membentuk tim khusus yang menangani permintaan khusus dan memberi para bintang akses awal ke produk baru.
Facebook belum memberikan komentar. Perusahaan mengatakan akan bekerja sama dengan kelompok hak sipil untuk mengembangkan lebih banyak alat untuk melawan ujaran kebencian, meskipun kelompok tersebut mengatakan para eksekutif hanya menunjukkan sedikit komitmen untuk bertindak.
Kardashian West telah menjadi kekuatan besar yang mempengaruhi perubahan sosial di AS. Ia mengangkat masalah perubahan iklim kepada 188 juta pengikutnya dan melobi Gedung Putih untuk reformasi peradilan pidana. [ah/au]