Para pejabat mengatakan, Kamis (29/4), dua provinsi Kanada yang paling terpukul oleh pendemi virus corona, Ontario dan Quebec, akan menyediakan vaksin COVID-19 untuk semua warga dewasa mulai Mei.
Kementerian Kesehatan untuk provinsi-provinsi yang penduduknya mencapai dua pertiga dari penduduk seluruh negara itu mengatakan, batas usia untuk memperoleh suntikan vaksinasi itu akan diturunkan secara bertahap. Hal itu berarti di Quebec, izin untuk warga berusia 18 tahun ke atas akan dibuka pada pertengahan Mei. Ontario akan menyusul satu minggu kemudian.
Pengiriman ke provinsi yang ditingkatkan akan memungkinkan pihak berwenang “mempercepat peluncuran vaksin dan memperbanyak suntikan,” kata Menteri Kesehatan Ontario Christine Elliott.
“Ini berita yang menggembirakan,” katanya. Hal senada dalam konferensi pers terpisah juga diutarakan oleh Menteri Kesehatan Quebec Christian Dube, yang mengumumkan bahwa Provinsi Quebec “akan sanggup memberikan dosis pertama untuk semua warga dewasa Quebec pada 24 Juni.”
Kanada telah menandatangani kontrak dengan tujuh perusahaan farmasi yang akan menyediakan sekitar 400 juta dosis vaksin COVID-19, dan pemerintah telah memberikan persetujuan untuk empat vaksin yang boleh digunakan, yakni Pfizer-BioNTech, Moderna, AstraZeneca, dan Johnson&Johnson.
Peluncuran vaksin di Kanada yang dirundung kesulitan penundaan, akan diperbesar dengan pengiriman vaksin Pfizer dan Moderna. Sejauh ini, lebih dari 13 juta dosis vaksin telah diberikan di Kanada. [jm/ps]