Pentagon mengatakan pembangunan dermaga terapung yang akan digunakan untuk membawa lebih banyak bantuan ke Gaza akan menelan biaya sekitar US$320 juta atau sekitar Rp5,2 triliun.
Wakil juru bicara Pentagon Sabrina Singh mengatakan kepada wartawan pada Senin (29/4) bahwa biaya tersebut mencakup transportasi peralatan dari Amerika Serikat ke pesisir Gaza dan pembangunan dermaga tersebut serta bagian-bagian dari dermaga. Biaya itu juga termasuk biaya operasional pengiriman bantuan.
Kru dari USNS Roy P. Benavidez dan beberapa kapal milik Angkatan Darat mulai membangun platform terapung untuk operasi tersebut pada minggu lalu, menurut seorang pejabat senior militer. Tahapan berikutnya adalah pembangunan jalan lintas, yang akan ditambatkan ke pantai oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Keseluruhan sistem itu disebut Joint Logistics Over-the-Shore (JLOTS) atau Logistik Gabungan di Pesisir.
Para pejabat AS dan Israel mengatakan mereka berharap dapat menyelesaikan konstruksi dan memulai operasi pada awal Mei.
BACA JUGA: Blinken: Hamas Harus Terima Tawaran Gencatan Senjata Israel yang ‘Luar Biasa Murah Hati’Para pejabat militer AS mengatakan bantuan akan dimuat ke kapal-kapal komersial yang berlabuh di Siprus, yang akan memindahkan bantuan tersebut ke anjungan terapung yang kini sedang dibangun. Dari anjungan itu, bantuan akan ditransfer ke truk-truk yang ada di kapal-kapal yang lebih kecil dan diangkut ke jalan buatan terapung dua jalur yang ditambatkan ke pantai.
Pelabuhan baru itu terletak tepat di barat daya Kota Gaza. Serangan mortir menarget lokasi pelabuhan pada hari Rabu (24/4), namun para pejabat mengatakan tidak ada yang terluka dalam serangan itu.
Seorang pejabat senior militer mengatakan kepada wartawan bahwa Pentagon memperkirakan pengiriman bantuan akan “dimulai dengan sekitar 90 truk per hari … dan kemudian dengan cepat meningkat menjadi 150 truk per hari.”
Bantuan lambat masuk ke Gaza akibat antrean panjang kendaraan di pos pemeriksaan Israel. AS dan sejumlah negara lainnya telah menerjunkan bantuan makanan melalui udara ke wilayah Gaza, namun satu bantuan lewat udara hanya berkisar satu hingga tiga truk pembawa bantuan makanan, ungkap seorang pejabat AS kepada VOA.
Organisasi-organisasi bantuan mengatakan beberapa ratus truk penuh makanan dibutuhkan di Gaza setiap hari. [lt/ka]