Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) berencana untuk berdiskusi dengan pejabat FIFA setelah pengundian Piala Dunia U20 yang dijadwalkan akan berlangsung di Bali ditunda di tengah protes atas keikutsertaan Israel pada turnamen tersebut.
Erick Thohir, mantan ketua Inter Milan, akan terbang ke Zurich untuk melakukan pembicaraan, kata anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga.
Indonesia akan menjadi tuan rumah turnamen yang melibatkan 24 tim itu mulai 20 Mei-11 Juni. Namun, PSSI pada Minggu (26/3) lalu mengatakan pihaknya telah membatalkan pengundian yang dijadwalkan berlangsung pada Jumat (31/3) setelah gubernur Bali menolak menjadi tuan rumah tim Israel.
BACA JUGA: Kontroversi Kedatangan Delegasi Israel di U-20: Mungkinkah Memisahkan Politik dan Olahraga
Wayan Koster mendesak Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk "mengadopsi kebijakan yang melarang tim Israel berkompetisi di Bali" karena konflik dengan Palestina, lapor media, mengutip surat yang dikirim oleh Koster.
Kantor Koster tidak segera menanggapi permintaan komentar. Gubernur tersebut mengatakan kepada media pada Senin (27/3) bahwa dia mengikuti "sikap pemerintah.”
Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Israel dan sejumlah pengunjuk rasa baru-baru ini mengadakan unjuk rasa di Jakarta, menuntut Israel tidak diizinkan untuk berpartisipasi.
Rombongan tim FIFA, iNAFOC dan Pemkot Solo saat mengecek kesiapan akhir Stadion Manahan Solo, Sabtu, 25 Maret 2023.(VOA/ Yudha Satriawan)
Pembatalan undian tersebut menimbulkan kekhawatiran bahwa Indonesia mungkin akan kehilangan hak tuan rumahnya untuk turnamen tersebut. Akibatnya olahraga di Tanah Air semakin terpuruk mengingat Indonesia pernah diskors FIFA selama satu tahun hingga Mei 2016 karena campur tangan pemerintah.
Indonesia juga berusaha membangun kembali reputasinya setelah terjadi tragedi Kanjuruhan pada tahun lalu yang menyebabkan kematian 135 penonton pasca polisi menembakkan gas air mata ke kerumunan.
Arya mengatakan, PSSI berharap melalui koordinasi dengan pemerintah dapat dicari solusi agar politik dapat dipisahkan dari olahraga.
Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, dikutip oleh kantor berita Antara mengatakan pembicaraan ketua PSSI berarti "setidaknya FIFA akan memahami posisi Indonesia.” [ah/rs]