Militer Amerika menyatakan satu tim pencari telah mengidentifikasi puing-puing sebuah helikopter yang jatuh di Nepal sebagai pesawat yang hilang sewaktu membawa bantuan untuk warga desa yang dilanda gempa bumi dahsyat akhir bulan lalu.
Hari Jumat pagi, Kementerian Pertahanan Nepal menyatakan puing-puing helikopter Marinir Amerika yang hilang pada hari Selasa bersama delapan orang di dalamnya telah ditemukan di daerah pegunungan di bagian timur-tengah Nepal, dan bahwa siapapun di dalamnya tidak mungkin selamat.
Menteri Pertahanan Nepal Iswari Prasad Poudel mengatakan tampaknya tidak ada korban selamat mengingat parahnya kerusakan. Ia mengatakan tim SAR telah menemukan tiga mayat hangus di lokasi kecelakaan, dan terus mencari korban-korban lainnya.
Menurut pernyataan Komando Pasifik Amerika, hari Jumat, pemeriksaan di di lokasi kecelakaan masih berlangsung dan penyelidikan menyeluruh akan dilakukan. Pernyataan itu tidak menyebut-nyebut nasib para penumpang.
Tetapi seorang pejabat Departemen Pertahanan Amerika hari Selasa mengatakan bahwa enam anggota Marinir Amerika dan dua warga sipil Nepal berada di dalam helikopter itu.
Helikopter UH-1Y Huey itu adalah bagian dari operasi kemanusiaan Sahayogi Haat (Uluran Tangan). Operasi gabungan antara militer dan Badan Pembangunan Internasional Amerika itu telah menyalurkan hampir 50 ton bahan bantuan, mengangkut 273 personel dan melakukan penerbangan total lebih dari 68 jam ke daerah-daerah di Nepal yang terpukul keras oleh gempa dahsyat pada 25 April lalu.