Pulau di Garis Depan Taiwan Waspadai Provokasi Drone China

FILE - Letak kepulauan Kinmen, Taiwan.

Taiwan, Selasa (2/4) mengatakan bahwa pasukan di gugus pulau kecil di garis depannya di dekat daratan China, berada dalam siaga tinggi setelah provokasi oleh drone-drone warga sipil China.

China mengklaim Taiwan yang demokratis sebagai bagian dari wilayahnya dan tidak pernah mengesampingkan kemungkinan penggunaan kekuatan untuk membawa negara pulau dengan pemerintahan sendiri itu, kembali berada di bawah kendalinya.

Sebagia tambahan dari tekanan militer melalui pesawat-pesawat dan kapal perang China, yang hampir setiap hari muncul di sekitar pulau itu, Taiwan telah menghadapi gangguan dari drone-drone warga sipil dan tidak teridentifikasi yang mengawasi dan merendahkan tentaranya.

Militer Taiwan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan yang berjaga di pulau Erdan telah diminta untuk “meningkatkan kewaspadaan mereka dalam pengawasan” sebagai tanggapan atas “warga China yang rutin menggunakan drone-drone untuk provokasi”.

BACA JUGA: Antisipasi Ancaman China, Taiwan Operasikan 2 Kapal AL Baru

Erdan, yang membujur hanya lima kilometer dari pesisir China, adalah bagian dari garis depan Taiwan di jajaran kepulauan Kinmen.

Komando Pertahanan Kinmen juga mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka akan meningkatkan pelatihan bagi pasukan dalam penggunaan drone, termasuk mengambil “langkah-langkah tanggapan yang tepat tergantung dari tingkat ancamannya”.

Pernyataan itu muncul setelah media lokal melaporkan dalam sebuah video yang diunggah di YouTube pekan lalu, diduga menunjukkan gambar-gambar yang diambil drone terhadap pasukan dan sejumlah fasilitas militer di Erdan.

Video itu disertai dengan keterangan yang berbunyi “Pasukan Taiwan di Erdan takut pada drone China”.

Pada 2022, pasukan Taiwan di Kinmen menembak jatuh sebuah drone sipil yang tidak teridentifikasi di tengah kenaikan ketegangan dengan China, setelah kunjungan Ketua DPR AS saat itu Nancy Pelosi ke Taipei. [ns/ab]