80 Orang Mungkin Terjangkit Ebola di Kongo

Seorang petugas kesehatan memeriksa suhu tubuh seorang pria untuk mendeteksi virus ebola di Monrovia, Liberia (9/8).

80 orang sedang diamati karena mungkin terjangkit Ebola di Republik Demokratik Kongo (DRC).

Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) mengatakan 80 orang sedang diamati karena mungkin terjangkit Ebola di Republik Demokratik Kongo (DRC), di mana para pejabat melaporkan terjadi wabah penyakit itu awal minggu ini.

Badan PBB itu hari Rabu (27/8) mengatakan sedang menunggu hasil tes laboratorium untuk mengetahui apakah puluhan orang itu terjangkit Ebola.

WHO mengatakan langkah itu diambil setelah seorang perempuan hamil di propinsi Equateur jatuh sakit dengan gejala-gejala mirip Ebola sesudah memotong-motong daging hewan yang disembelih suaminya.

WHO mengatakan perempuan itu meninggal pada 11 Agustus di sebuah klinik swasta. Sejak saat itu, kata WHO, 12 orang yang terlibat kontak dekat dengan perempuan itu juga meninggal termasuk kerabat, pegawai klinik dan orang-orang yang mengurus jenazah-jenazah penderita Ebola.

WHO mengatakan wabah itu tampaknya tidak terkait dengan wabah Ebola di empat negara Afrika Barat yang telah menewaskan lebih dari 1.400 orang dalam beberapa bulan ini.

Mereka mengatakan para korban meninggal di DRC belum pernah melakukan perjalanan ke atau bertemu korban dari ke-empat negara tadi yaitu Liberia, Guinea, Sierra Leone dan Nigeria.