Menteri Dalam Negeri Ukraina, Arsen Avakov bertekad melakukan “respon yang sangat keras” atas penguasaan markas polisi di Slovyansk, Sabtu pagi (12/4).
Sekurangnya puluhan orang bersenjata telah merebut sebuah pos polisi di kota kecil di Ukraina timur sementara ketegangan di wilayah yang berbahasa Rusia di negara itu meningkat.
Menteri Dalam Negeri Ukraina mengatakan orang-orang yang mengenakan pakaian loreng menyerbu pos polisi di Slovyansk, Sabtu pagi (12/4). Kota itu terletak sekitar 90 kilometer di sebelah selatan Donetsk dimana demonstran pro Rusia telah menguasai sebuah gedung pemerintah selama hampir seminggu.
Menteri Dalam Negeri Arsen Avakov bertekad melakukan “respon yang sangat keras” atas penguasaan gedung itu.
Video pada situs setempat menunjukkan beberapa orang bersenjata yang mengenakan penutup wajah untuk ski menjaga pintu masih pos polisi itu.
Demonstran yang menahan gedung pemerintahan di Donetsk sejak hari Minggu awalnya menyerukan sebuah referendum untuk memisahkan diri tapi kemudian mengurangi tuntutan itu menjadi pemilih daerah otonomi di dalam wilayah Ukraina.
Menteri Dalam Negeri Ukraina mengatakan orang-orang yang mengenakan pakaian loreng menyerbu pos polisi di Slovyansk, Sabtu pagi (12/4). Kota itu terletak sekitar 90 kilometer di sebelah selatan Donetsk dimana demonstran pro Rusia telah menguasai sebuah gedung pemerintah selama hampir seminggu.
Menteri Dalam Negeri Arsen Avakov bertekad melakukan “respon yang sangat keras” atas penguasaan gedung itu.
Video pada situs setempat menunjukkan beberapa orang bersenjata yang mengenakan penutup wajah untuk ski menjaga pintu masih pos polisi itu.
Demonstran yang menahan gedung pemerintahan di Donetsk sejak hari Minggu awalnya menyerukan sebuah referendum untuk memisahkan diri tapi kemudian mengurangi tuntutan itu menjadi pemilih daerah otonomi di dalam wilayah Ukraina.