Kenya telah memecat 63 polisi senior akibat korupsi sebagai bagian dari reformasi sejak mengadopsi konstitusi baru beberapa tahun lalu, kata seorang pejabat hari Kamis (15/10).
Johnstone Kavuludi, dari Komisi Layanan Polisi Nasional Kenya, mengatakan sejumlah penyelidikan mengungkap pembagian hasil korupsi di antara polisi.
“Dalam proses penyelidikan, komisi juga menemukan bahwa polisi-polisi yunior di divisi lalulintas secara rutin mengirim uang dalam jumlah tertentu ke beberapa polisi senior,” kata Kavuludi.
Reformasi kepolisian di Kenya ini bertujuan mencegah terulangnya aksi kekerasan yang melanda negara itu setelah pemilu presiden tahun 2007, dimana lebih dari 1.000 orang tewas. Polisi Kenya dituduh mendukung pihak-pihak tertentu dalam kekerasan itu.
Polisi adalah institusi paling korup di Kenya, menurut pemantau anti-korupsi global Transparency International.
Proses pemeriksaan sekitar 71.000 polisi Kenya, yang dimulai bulan Desember 2013, dikritik karena mengesampingkan kinerja HAM para polisi senior yang dituduh memerintahkan atau membunuh tersangka kriminal.
Sebuah penyelidikan oleh kantor berita AP tahun lalu menyimpulkan banyak polisi di lapangan telah membunuh tersangka teroris, warga sipil dan bahkan anak-anak. [th]