Puluhan ribu orang menggelar unjuk rasa di ibu kota keuangan Italia, Milan, pada Sabtu (2/3) untuk menentang kebijakan pemerintah populis yang mereka katakan mendukung rasisme.
Pejabat Kota Milan yang bertanggung jawab atas kebijakan migran, Pierfrancesco Majorino, mengatakan jumlah demonstran pengusung spanduk "Rakyat yang Utama " sekitar 200 ribu.
Ia menulis di Twitter: "Salvini, perhitungkan kami," yang ditujukan kepada pemimpin partai politik Liga Utara, Matteo Salvini, yang sebagai menteri dalam negeri Italia telah menghalangi kedatangan kapal-kapal kemanusiaan yang menyelamatkan migran yang melarikan diri dari Libya.
Demonstran Daniela Antonini, dari Milan, dan Armando Vassant, dari Roma, mengatakan mereka bergabung dengan demonstrasi itu untuk membela hak-hak warga lainnya. Demonstrasi yang berakhir di depan Katedral Duomo, bernuansakan festival diiringi drum bongo, terompet dan musik DJ. [my]