Puluhan Universitas AS Dukung Gugatan Terkait Perintah Trump Soal Mahasiswa Asing

Suasana di sekitar perpustakaan Widener di Harvard Yard, kampus Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, 13 Agustus 2019. (Foto: dok)

Hampir 60 universitas AS, Minggu (12/7) mengajukan laporan singkat yang mendukung gugatan dua universitas lainnya, dalam upaya memblokir peraturan yang dikeluarkan pemerintahan Presiden Donald Trump. Peraturan itu melarang mahasiswa asing tetap berada di AS jika lembaga pendidikan mereka tidak mengadakan kelas yang dihadiri langsung mereka pada semester musim gugur ini.

Gugatan itu diajukan oleh Harvard University dan Massachusetts Institute of Technology (MIT) pada Rabu pekan lalu di sebuah pengadilan federal di Boston.

Apa yang disebut sebagai amicus brief itu, yakni dokumen pendukung yang diajukan pihak-pihak yang berkepentingan, diajukan oleh 59 universitas Amerika pada hari Minggu, termasuk tujuh perguruan tinggi Ivy League lainnya.

Dalam amicus brief itu disebutkan bahwa universitas-universitas itu mengandalkan pedoman federal, yang masih akan “berlaku selama masa darurat,” yang mengizinkan para mahasiswa internasional menghadiri seluruh kelasnya secara online selama pandemi.

Disebutkan pula bahwa situasi darurat masih terus berlangsung, namun kebijakan pemerintah berubah secara mendadak dan drastis, membuat persiapan mereka yang mengajukan amicus itu berantakan dan menimbulkan kerugian dan kekacauan yang signifikan.

BACA JUGA: Pelajar Asing di AS akan Dipaksa Pulang Jika Kuliah Sepenuhnya Daring

Sekitar 1,1 juta mahasiswa asing kuliah di berbagai perguruan tinggi AS pada tahun ajaran 2018-2019, sebut sebuah laporan Departemen Luar Negeri dan Institute of International Education (IIE). Jumlah tersebut merupakan 5,5 persen dari keseluruhan peserta pendidikan tinggi AS.

Pengumuman pemerintahan Trump mengejutkan lembaga-lembaga pendidikan yang sedang bergulat dalam menghadapi tantangan untuk memulai kembali kelas secara aman, sementara pandemi virus corona terus merebak di seluruh dunia dan kasusnya melonjak di AS.

Pemerintah AS telah berusaha membuat sekolah dan perguruan tinggi buka kembali pada musim gugur mendatang. Harvard telah menyatakan akan menyelenggarakan seluruh kelasnya secara online pada semester itu. [uh/ab]