Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan mengadakan konferensi pers akhir tahun, yang biasanya disiarkan di televisi, untuk pertama kalinya dalam satu dekade terakhir.
Acara yang kerap berlangsung selama beberapa jam itu telah menjadi rutinitas tahunan Putin dan memberinya kesempatan untuk menjawab pertanyaan wartawan, baik dari dalam maupun luar negeri.
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan pada Senin (12/12) bahwa konferensi pers itu tidak akan diadakan “sebelum tahun baru.”
Meski demikian, Peskov mengatakan bahwa Putin sendiri secara rutin berbicara kepada awak media, termasuk dalam kunjungan luar negeri, dan menyebut sang presiden masih akan menjadwalkan kesempatan untuk berbicara dengan wartawan.
Ia tidak menjelaskan alasan konferensi pers rutin itu tidak diselenggarakan.
Desember sendiri menandai 10 bulan perang Rusia di Ukraina, dan pemerintahan Putin menghadapi pertanyaan mengenai strategi militer Moskow.
Pasukan Rusia gagal merebut ibu kota Ukraina, Kyiv, pada awal perang, dan pada bulan November mereka juga dipaksa mundur dari Kota Kherson di selatan Ukraina.
Pemerintahan Putin juga menghadapi kritik terkait mobilisasi massal penduduk Rusia untuk ikut berperang di Ukraina dan pertanyaan tentang apakah mereka memperoleh pelatihan yang layak.
Konferensi pers tahun lalu berlangsung selama empat jam, di mana Putin ditanya tentang puluhan ribu tentara Rusia yang berkumpul di dekat perbatasan Ukraina.
Saat itu, Putin mengatakan dia ingin menghindari konflik dan mengulangi seruannya akan jaminan keamanan dari Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya. [rd/jm]
Sebagian informasi dalam laporan ini berasal dari Reuters