Perusahaan gas alam Rusia Novatek hari Kamis (5/9) mengumumkan dimulainya proyek gas alam cair atau LNG raksasa di kawasan kutub utara yang dibangun bersama investor China, Perancis dan Jepang.
Ini diumumkan dalam sidang Forum Ekonomi Timur yang diadakan di Vladivostok dengan Presiden Vladimir Putin sebagai tuan rumah.
Forum yang diadakan tiap tahun sejak tahun 2015 itu dihadiri antara lain oleh Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Perdana Menteri India Narendra Modi. Putin mendorong daerah Rusia paling timur itu sebagai kawasan investasi yang sangat baik.
“Kawasan ini penuh dengan penduduk yang suka bekerja keras dan bersemangat, di mana bisa dibangun industri untuk masa depan,” katanya. Putin menambahkan bahwa kawasan timur Rusia itu punya sumber-sumber alam yang paling kaya.”
Kata perusahaan gas alam Rusia Novatek, keputusan akhir telah diambil tentang pendanaan proyek LNG bernilai 21 milyar dollar itu, dengan mitra-mitranya dari Perancis, China dan Jepang.
Proyek itu akan menghasilkan gas alam yang kemudian dicairkan di Semenanjung Gydan di kawasan kutub utara Rusia. Ekspor pertama diperkirakan akan dimulai tahun 2023.
Ini adalah peluncuran proyek LNG besar kedua dalam tiga tahun terakhir di kawasan itu. Rusia kini adalah pengekspor gas alam terbesar di dunia, dan sedang mengembangkan sumber alam itu bagi pasar-pasar Asia yang haus energi.
Perusahaan petrokimia Rusia, Sibur hari Kamis juga mengumumkan bahwa Gazprom, perusahaan raksasa gas alam Rusia akan mensuplainya dengan LNG dari ladang gas baru yang terletak dekat perbatasan dengan China. Sibur akan memproduksi bahan-bahan polimer yang akan dijadikan plastik di China. (ii/jm)