Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pekan ini, kesepakatan apa pun untuk membebaskan Evan Gershkovich, wartawan Amerika yang dipenjara di Rusia atas tuduhan spionase, harus saling menguntungkan bagi Moskow.
Gershkovich, yang meliput untuk media The Wall Street Journal, dipenjara di Rusia sejak Maret 2023 atas tuduhan mata-mata. Tuduhan itu dibantah keras olehnya, perusahaan tempat ia bekerja, dan Pemerintah AS. Departemen Luar Negeri juga menyatakan bahwa ia ditahan secara tidak sah.
Berbicara pada Rabu (5/6), Putin juga mengatakan, Washington telah berupaya keras untuk membebaskan Gershkovich. “Saya tahu pemerintah Amerika mengambil langkah aktif untuk membebaskannya,” kata Putin kepada para wartawan di St. Petersburg.
“Namun, permasalahan seperti itu tidak diselesaikan melalui media. Mereka menyukai pendekatan dan dialog yang tenang dan profesional antar badan intelijen. Dan tentu saja permasalahan itu harus diselesaikan hanya berdasarkan prinsip timbal balik," imbuhnya.
Moskow dan Washington telah mendiskusikan kemungkinan pertukaran tahanan selama beberapa bulan terakhir. Namun, pemerintah Rusia mengatakan, momentumnya menurun akhir-akhir ini setelah pemerintah AS tidak memperhatikan usulan tersebut.
Putin sebelumnya menunjukkan bahwa ia mungkin ingin menukar Gershkovich, 32, dengan Vadim Krasikov, seorang pria Rusia yang dipenjara di Jerman, seorang pembunuh yang dipekerjakan Moskow. Sehari sebelumnya, Senat AS pada Selasa (4/6) dengan suara bulat mengeluarkan resolusi yang menyerukan pembebasan Gershkovich segera. [ps/jm]