Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui hari Rabu (4/3), bahwa pembunuhan pemimpin oposisi Boris Nemtsov dilatarbelakangi oleh motivasi secara politik, sementara Moskow mengatakan pihaknya telah mengidentifikasi tersangka dalam kasus itu.
Presiden Putinmengatakan dalam pertemuan Kementerian Dalam Negeri yang ditayangkan televisi bahwa Russia harus terbebas dari kejahatan-kejahatan yang banyak mendapat sorotan, termasuk yang bermotif politik.
Ia mengatakan, insiden-insiden memalukan, seperti tragedi pembunuhan Boris Nemtsov di ibukota Rusia, seharusnya tidak terjadi.
Nemtsov, pengeritik keras Moskow yang berusia 55 tahun, ditembak di punggungnya empat kali pekan lalu tidak jauh dari Kremlin.
Menurut kantor berita Rusia, Interfax, Direktur Badan Keamanan Federal Rusia, Aleksandr Bortnikov, mengatakan, para tersangka dalam kasus itu telah diidentifikasi. Ia tidak merinci namun memperingatkan bahwa penyelidikan masih berlangsung.