Presiden Rusia Vladimir Putin, Minggu (28/5), memerintahkan penguatan keamanan perbatasan untuk memperlancar pergerakan militer dan warga sipil Rusia ke wilayah-wilayah Ukraina yang berada di bawah kekuasaan Moskow.
Dilansir oleh kantor berita Reuters, Putin mengatakan tugas mereka adalah untuk “menjaga keandalan” pengamanan di sekitar zona pertempuran. Putin memberi perintah itu saat menyampaikan ucapan selamat kepada Dinas Keamanan Federal Rusia (Federal Security Service/FSB) yang merayakan Hari Garda Perbatasan.
Intensitas serangan-serangan di dalam wilayah Rusia makin meningkat dalam beberapa pekan terakhir, terutama serangan pesawat nirawak atau drone pada wilayah-wilayah di sepanjang perbatasan. Selain itu, serangan juga makin merangsek ke wilayah-wilayah yang lebih jauh di negara itu, termasuk jalur pipa di barat laut Moskow pada Sabtu (27/5).
“Penting untuk memastikan pergerakan cepat kendaraan-kendaraan dan kargo militer serta sipil termasuk makanan, bantuan kemanusiaan, bahan-bahan bangunan dikirim ke daerah-daerah taklukan baru Rusia,” kata Putin dalam pesan yang diunggah di saluran pesan Telegram milik pemerintah.
Kherson, Zaporizhzhia, Luhansk dan Donetsk adalah empat wilayah di Ukraina yang diklaim Putin sudah dianeksasi September lalu. Kyiv menuding aneksasi empat wilayah itu dilakukan melalui referendum palsu. Pasukan Rusia hanya menguasai sebagian dari keempat wilayah itu.
Pada Sabtu (27/5), sejumlah pejabat mengatakan tiga orang cedera akibat serangan roket Ukraina di Belgorod, wilayah yang menjadi target para kombatan pro-Ukraina pekan ini. Serangan itu menimbulkan keraguan mengenai kemampuan pertahanan dan militer Rusia.
Ukraina memberi sinyal pada Sabtu (27/5) bahwa pihaknya siap melancarkan serangan balasan yang sudah lama dijanjikan untuk merebut wilayah-wilayah yang dikuasai Rusia dalam perang yang sudah berjalan selama 15 bulan. Perang itu sudah menelan nyawa ribuan warga Ukraina dan meluluhlantakkan kota-kota Ukraina. [ft]