Putin Perintahkan Tentara Bayaran Wagner Teken Sumpah Setia kepada Rusia 

Seorang kombatan dari grup tentara bayaran Wagner memberi penghormatan kepada Yevgeny Prigozhin dan Dmitry Utkin yang menjalankan grup itu di sebuah temptat peringatan di Rostov-on-Don, Kamis, 24 Agustus 2023. (Foto: Stringer/AFP)

Presiden Vladimir Putin memerintahkan seluruh anggota tentara bayaran Wagner untuk menandatangani perjanjian sumpah setia kepada Rusia setelah kecelakaan pesawat fatal yang diyakini menewaskan pemimpin Wagner, Yevgeny Prigozhin.

Putin menandatangani surat perintah untuk memberlakukan perubahan tersebut pada Jumat (25/8) setelah Kremlin mengatakan tuduhan Barat bahwa Prigozhin dibunuh atas perintahnya adalah sebuah "kebohongan mutlak.” Kremlin menolak mengonfirmasi kematiannya secara pasti, dengan alasan harus menunggu hasil tes.

Tentara Belarus dan tentara bayaran Grup Wagner berpose di Kota Brest, di perbatasan Belarus, 20 Juli 2023. (Foto: Kementerian Pertahanan Belarus via AP)

Pemberlakuan sumpah wajib oleh Putin bagi anggota Wagner dan kontraktor militer swasta lainnya merupakan langkah yang akan membawa kelompok-kelompok tersebut di bawah kendali negara yang lebih ketat.

Surat perintah yang dipublikasikan di situs Pemerintah Rusia mewajibkan siapa pun yang melakukan pekerjaan atas nama militer atau mendukung apa yang disebut Moskow sebagai “operasi militer khusus” di Ukraina untuk bersumpah setia kepada Rusia.

BACA JUGA: Intelijen AS: Pesawat yang Bawa Pemimpin Wagner Jatuh karena Ledakan yang Disengaja

Surat keputusan itu disebut sebagai langkah untuk membentuk dasar-dasar rohaniah dan moral pertahanan Rusia. Pernyataan dalam sumpah tersebut mencakup baris di mana mereka yang mengucapkannya berjanji untuk dengan tegas mengikuti perintah para komandan dan para pemimpin senior.

Politisi dan komentator Barat menyatakan, tanpa memberikan bukti, bahwa Putin memerintahkan pembunuhan Prigozhin sebagai hukuman atas tuduhan melancarkan pemberontakan pada 23-34 Juni terhadap kepemimpinan militer yang juga merupakan tantangan terbesar terhadap pemerintahan Putin sejak ia berkuasa pada 1999. [ah/ft]