Rusia punya masa depan panen yang bagus untuk gandum, kata Presiden Vladimir Putin pada sebuah pertemuan dengan para pemenang lomba Leaders of Russia.
"Rusia dipersalahkan atas krisis pangan yang mengancam. Tentunya para ahli menyadari bahwa krisis mulai muncul dalam perang melawan pandemi. Hal itu muncul karena fakta bahwa di negara maju mereka mulai menyalahgunakan monopoli mereka atas mata uang dan mencetak uang. Amerika mencetak 5,9 triliun dolar, itu 38% dari jumlah uang beredar dalam dua tahun, kira-kira sebanyak yang dicetak dalam 40 tahun sebelumnya," ujar Putin.
BACA JUGA: Perang Rusia-Ukraina Dominasi Agenda Pertemuan Menteri Luar Negeri G20Putin menambahkan, "Kami akan mempunyai persediaan sekitar 130 juta ton gandum. Ini adalah jumlah yang besar." Ia menjelaskan bahwa Rusia berencana mengekspor 50 juta ton gandum tahun ini.
Kesalahan di sektor energi dan sanksi terhadap Rusia yang harus disalahkan atas krisis pangan dunia yang membayangi, katanya.
"Sanksi terhadap Rusia memperburuk segalanya, juga yang terkait dengan energi. Kesalahan telah dibuat di sektor energi, harga gas melonjak, dan gas adalah dasar dari membuat pupuk. Harga pupuk juga meningkat, dan ini mengarah pada perusahaan yang mulai tutup, termasuk di Eropa, prospek panen langsung turun, dan harga pangan melonjak lebih tinggi lagi," jelas Putin. [ps/jm]