Presiden Rusia, Vladimir Putin, Selasa (2/5) membantah bahwa Rusia mencampuri pemilihan presiden A.S. tahun lalu, dengan mengatakan, tuduhan tersebut "hanya rumor" yang diangkat karena alasan politik di Amerika.
Penyangkalan Putin muncul pada sebuah konferensi pers gabungan dengan Kanselir Jerman, Angela Merkel, yang menemui Putin di pesanggrahan musim panasnya di Sochi, Laut Hitam. Hubungan Jerman-Rusia semakin tegang akibat perang di Suriah dan aneksasi Rusia terhadap bagian timur dari negara tetangganya Ukraina.
Ucapan Putin bertentangan dengan temuan dari badan intelijen A.S. yang melaporkan bahwa Rusia bertanggung jawab atas peretasan akun email Partai Demokrat, dengan tujuan membantu Donald Trump dari Partai Republik dan merugikan lawannya dari Partai Demokrat, Hillary Clinton.
Sebelum pertemuan tersebut, Putin mengatakan bahwa ini adalah kesempatan untuk membahas Ukraina dan Suriah, meskipun Merkel tidak memberi isyarat akan adanya terobosan besar. Kedua pemimpin itu terakhir bertemu di Jerman Oktober lalu dalam upaya menghidupkan kembali proses perdamaian yang terhenti tentang Ukraina timur.
Meskipun sebuah kesepakatan damai yang ditengahi Jerman dan Perancis pada tahun 2015 telah membantu mengurangi pertempuran, kekerasan terus berlanjut.
Jerman tegas menentang dukungan Rusia untuk Presiden Bashar Assad di Suriah. Merkel pernah mengatakan bahwa Rusia bertanggung jawab atas kekejaman akibat serangan udara yang dilakukan Rusia di wilayah sipil. [ps/al]