Putin Tawarkan Kesempatan pada Tentara Wagner untuk Tetap Mengabdi

Presiden Rusia Vladimir Putin terlihat di monitor ketika dia berpidato di hadapan warga setelah Yevgeny Prigozhin, pemilik perusahaan militer Grup Wagner, menyerukan pemberontakan bersenjata, di Moskow, Rusia, Sabtu, 24 Juni 2023. (Foto: via AP)

Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan peluang kepada tentara dari kelompok milliter swasta Wagner, yang sempat ingin melakukan kudeta, untuk tetap mengabdi kepada Rusia. Putin mengungkapkan hal tersebut dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Kamis (13/7) malam.

Putin, yang diwawancarai oleh harian Rusia Kommersant, mengatakan peluang itu adalah salah satu dari beberapa tawaran yang dia buat pada pertemuan yang dia lakukan dengan puluhan pasukan Wagner yang dihadiri pula oleh pendiri mereka Yevgeny Prigozhin pada akhir bulan lalu. Pertemuan tersebut digelar lima hari setelah Wagner melakukan pemberontakan yang gagal dalam melawan hierarki militer Rusia.

Di bawah tawaran itu, pasukan Wagner akan tetap di bawah komandan mereka saat ini, yang diidentifikasi oleh surat kabar hanya dengan sebutan "si rambut beruban.”

Anggota kompi militer Grup Wagner menjaga area saat yang lain memuat tank mereka ke truk di sebuah jalan di Rostov-on-Don, Rusia, Sabtu, 24 Juni 2023. (Foto: via AP)

Putin juga mengatakan ia akan menyerahkan kepada pemerintah dan parlemen Rusia untuk menyusun kerangka hukum terkait formasi militer swasta.

Kommersant mengatakan Putin juga menuturkan tentang pertemuan dengan 35 anggota Wagner dan Prigozhin di Kremlin dan menawarkan mereka beberapa pilihan terkait masa depan, termasuk tetap di bawah komandan mereka selama 16 bulan.

"Mereka semua bisa saja berkumpul di satu tempat dan melanjutkan pengabdian mereka," tulis Kommersant mengutip ucapan Putin. "Dan tidak akan ada yang berubah. Mereka akan dipimpin oleh orang yang sama yang telah menjadi komandan mereka yang sebenarnya selama ini."

Putin adalah panglima tertinggi angkatan darat, dan dia tampaknya menyiratkan bahwa mereka akan tetap berada di dalam militer Rusia, meskipun dia tidak mengatakannya secara eksplisit.

Pengusaha Yevgeny Prigozhin, kiri, menunjukkan Presiden Rusia Vladimir Putin, di sekitar pabriknya di luar St. Petersburg, Rusia. (Foto: via AP)

"Banyak dari mereka yang mengangguk ketika saya mengatakan ini," Kommersant mengutip perkataan Putin.

Namun, Prigozhin tidak setuju, lapor Kommersant.

"Prigozhin ... berkata setelah mendengarkan: 'Tidak, pasukan tidak akan setuju dengan keputusan seperti itu," Kommersant mengutip ucapan Putin.

Pasukan Wagner memainkan peran kunci dalam kemajuan tentara Rusia ke Ukraina timur dan merupakan kekuatan pendorong dalam merebut Kota Bakhmut pada Mei setelah melangsungkan pertempuran selama berbulan-bulan.

BACA JUGA: Presiden Belarus Sebut Pemimpin Tentara Bayaran Wagner Kembali ke Rusia

Namun, Prigozhin terus-menerus menuduh militer Rusia tidak mendukung pasukannya, dan para tentara Wagner yang tidak puas dengan aturan Kementerian Pertahanan dalam perang mengambil alih kendali kota selatan Rostov-on-Don pada tanggal 23 Juni dan mulai bergerak menuju Moskow.

Mereka menghentikan pergerakan mereka keesokan harinya setelah ditawari kesepakatan di mana mereka dapat bermukim kembali di Belarus, bersama dengan Prigozhin. Pengajuan tuntutan terhadap Prigozhin dibatalkan pun dibatalkan.

Putin mengatakan kepada surat kabar itu bahwa tidak ada kemungkinan Wagner tetap dalam wujudnya saat ini.

"Wagner tidak ada," kata Putin kepada Kommersant. "Tidak ada undang-undang tentang organisasi militer swasta. Itu tidak ada." [ah/rs]