Presiden Vladimir Putin, Selasa (31/8) menyetujui satu kali pembayaran kepada penegak hukum dan pejabat militer menjelang pemilihan parlemen pada September 2021, suatu langkah yang menurut para kritikus dirancang untuk mendorong mereka memilih partai yang berkuasa.
Pembayaran, masing-masing senilai 15.000 rubel ($200), dilakukan bulan September untuk pemadam kebakaran, petugas polisi, jaksa dan tentara, menurut dua dekrit yang ditandatangani oleh Putin dan dipublikasikan di situs web Kremlin hari Selasa (31/8).
Keputusan itu menyatakan beberapa pembayaran dirancang untuk melindungi kebutuhan sosial bagi yang menerimanya.
Pemimpin Kremlin sebelumnya menjanjikan pembayaran serupa kepada para pensiunan, banyak dari mereka dihadapkan pada kenaikan harga pangan dan inflasi sebesar 6,5 persen, jauh di atas target bank sentral sebesar empat persen.
Kirill Rogov, seorang pakar politik yang terkadang kritis terhadap Kremlin, kepada stasiun radio Ekho Moskvy mengatakan pembayaran itu sama dengan suap yang ditargetkan pada kelompok pemilih penting yang diandalkan oleh Putin untuk tetap bisa berkuasa.
Kremlin menyangkal pembayaran itu terkait dengan pemilu.
Putin, usia 68 tahun telah berkuasa sebagai presiden atau perdana menteri sejak 1999. Dia membantu mendirikan partai Rusia Bersatu yang berkuasa, diperkirakan akan mempertahankan dominasinya pada pemilihan September 2021 meskipun popularitas dirinya merosot akibat pendapatan yang tidak bertambah, dan malahan jatuh nilainya selama bertahun-tahun. [mg/jm]