Putin Tiba di Uzbekistan untuk Kunjungan Dua Hari

Presiden Rusia Vladimir Putin, kiri, dan Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev mengunjungi taman Yangi O'zbekiston selama kunjungan Putin ke Tashkent, Uzbekistan, Minggu 26 Mei 2024.

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Minggu malam (26/5) tiba di Tashkent, bagian dari lawatan dua hari ke Uzbekistan yang merupakan rangkaian tur ke luar negeri pertamanya setelah menjabat untuk kelima kalinya di Kremlin.

Ini merupakan perjalanan ke luar negeri ketiga Putin sejak dilantik tanggal 7 Mei lalu.

Putin dijadwalkan melangsungkan pembicaraan dengan Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev.

Rusia Serang Lokasi Penempatan Tentara Asing di Ukraina

Perjalanan ini hanya berselang satu hari setelah pasukan Rusia mengklaim telah menyerang lokasi penempatan tentara bayaran asing di Ukraina, sementara Ukraina mengklaim bertahan di garis depan selama 24 jam terakhir ini.

Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Sabtu (25/5) melaporkan militer negara beruang merah itu telah menyerang beberapa sasaran, seperti stasiun pangkalan elektronik Ukraina dan lokasi penempatan tentara bayaran asing. Mereka juga mengklaim berhasil mencegat sejumlah rudal, bom udara dan drone Ukraina.

BACA JUGA: Putin Lirik Bangun Proyek Pipa Minyak dan Pipa Gas ke China

Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina pada hari yang sama mengeluarkan laporan yang mengatakan pihaknya bertahan di garis depan dan telah mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melemahkan serangan Rusia. Militer Ukraina juga menyerang konsentrasi personil dan infrastruktur Rusia, serta menembak jatuh jet tempur SU25 Rusia.

Presiden Vladimir Putin, dalam pertemuan dengan para kepala perusahaan industri pertahanan Rusia pada hari Sabtu mengatakan, produksi perusahaan-perusahaan militer Rusia telah meningkat secara signifikan selama

Putin juga mengatakan sebagian besar perusahaan telah memenuhi perintah produksi pertahanan tepat waktu, bahkan banyak yang menyelesaikannya lebih awal. Ia menekankan bahwa senjata dan perlengkapan perang Rusia harus lebih cepat diproduksi dibanding musuh-musuh Rusia, dan bahwa merupakan hal penting untuk meningkatkan pasokan senjata modern seperti drone, piranti tempur elektronik dan senjata berpemandu presisi. Ia juga menggarisbawahi perlunya memusatkan perhatian pada pengembangan ekonomi pasukan bersenjata sehingga setiap rubel uang negara dapat memainkan peran yang efektif. [em/jm]