Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan ingin menandatangani perjanjian perdamaian resmi dengan Jepang untuk mengakhiri permusuhan Perang Dunia II, menjelang akhir tahun tanpa syarat.
Tujuh puluh tiga tahun setelah perang berakhir, kedua negara secara teknis masih dalam perang karena perselisihan wilayah atas empat pulau Pasifik.
"Mari kita tandatangani perjanjian damai kemudian kita lanjutkan pembicaraan mengenai semua perselisihan kita sebagai sahabat berdasarkan perjanjian damai," kata Putin pada konferensi ekonomi hari Rabu di Vladivostok.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe tampaknya terbuka bagi perjanjian damai itu dan mengatakan "tidak wajar" perjanjian damai itu belum ditandatangani setelah tujuh dekade.
"Jepang dan Rusia - baik Presiden Putin dan saya sendiri - mempunyai sikap dan tekad yang sama untuk menyelesaikan perselisihan wilayah kami," katanya.
Namun juru bicara pemerintah Jepang mengatakan sikap Jepang tidak berubah dan masalah kedaulatan atas pulau-pulau perlu diselesaikan sebelum penandatanganan perjanjian dengan Rusia.
Uni Soviet merebut empat pulau di Hokkaido utara dan Sakhalin timur pada hari-hari penutupan Perang Dunia II. [my]