Putra Politisi Tersingkir China Ragukan Keadilan Proses Hukum untuk Ayahnya

Politisi tersingkir China, Bo Xilai (kanan) dan anak laki-lakinya Bo Guagua di Beijing tahun 2007 (Foto: dok). Bo Guagua meragukan keadilan proses hukum atas sidang korupsi ayahnya yang akan mulai disidang pekan ini.

Putera politisi tersingkir China Bo Xilai menyatakan keraguannya atas proses hukum terkait kasus korupsi ayahnya yang dijadwalkan akan mulai disidangkan pekan ini.
Dalam pernyataan hari Selasa dalam harian New York Times, Bo Guagua mengimbau agar ayahnya diberi peluang untuk menjawab para pengecamnya dan membela diri tanpa pembatasan apapun.

Bo Guagua mengatakan terakhir kalinya ia diizinkan melakukan kontak dengan ayah atau ibunya, Gu Kailai, 18 bulan yang lalu. Gu Kailai dinyatakan bersalah membunuh seorang pengusaha Inggris karena adanya pertikaian bisnis.

Bo Guagua yang berumur 25 tahun dan kuliah di Amerika Serikat mengatakan, peradilan Bo Xilai tidak memiliki bobot moral jika hasilnya bergantung pada persetujuan jaksa dengan kedua orang tuanya guna memastikan kesejahteraan Bo Guagua.

Beberapa laporan media mengatakan, Gu Kailai dapat memberikan kesaksian yang memberatkan suaminya jika tercapai persetujuan untuk melindungi Bo Guagua.