Putra Sulung Kim Jong Il Sebut Kim Jong Un Gambaran Muram bagi Korut

Buku biografi putra sulung Kim Jong Il, Kim Jong Nam yang ditulis oleh wartawan Jepang Yoji Gomi (18/1).

Kim Jong Nam, putra sulung mendiang Kim Jong Il, mengecam peralihan kekuasaan turun temurun di Korut dan menyebut Kim Jong Un sebagai "simbol" semata.

Sebuah buku yang diterbitkan di Jepang mengatakan putra sulung mendiang pemimpin Korea Utara Kim Jong Il mengemukakan gambaran muram bagi Korea Utara, di bawah kepemimpinan saudara tirinya – Kim Jong Un.

Pernyataan yang dikatakan disampaikan oleh Kim Jong Un ini muncul dalam buku baru oleh wartawan Jepang Yoji Gomi berjudul “Saya dan Ayahku Kim Jong Il: Pengakuan Eksklusif Kim Jong Nam”.

Putra sulung mendiang pemimpin Korea Utara itu dikatakan mengecam peralihan kekuasaan turun temurun di negara komunis itu, dan menyebut Kim Jong Un merupakan simbol saja. Dikatakannya “elit kekuasaan yang telah memerintah negara itu akan terus memegang kekuasaan”.

Diyakini bahwa Kim Jong Num tadinya dipersiapkan untuk menggantikan ayahnya hingga ia tertangkap hendak masuk ke Jepang dengan menggunakan paspor palsu pada tahun 2001. Sejak itu ia lebih banyak tinggal di Tiongkok.

Yoji Gomi – seorang wartawan suratkabar Tokyo Shimbun mengatakan, ia bertemu Kim Jong Num secara tidak sengaja di bandara di Beijing dan tetap mengadakan kontak dengannya. Ia mengatakan buku itu berdasarkan pada sejumlah wawancara secara langsung dan sekitar 150 email.

Yoji Gomi juga mengutip pernyataan putra pertama mendiang Kim Jong Il yang mengatakan, tanpa reformasi dan liberalisasi, ekonomi Korea Utara akan hancur, tetapi reformasi dan keterbukaan juga berbahaya bagi rejim tersebut. Ia juga menggambarkan keinginan untuk kembali ke Korea Utara.