Putri Thaksin Bawa Obor Shinawatra dalam Pemilu Thailand

Paetongtarn Shinawatra, putri mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra, Srettha Thavisin, di Bangkok, Thailand, 5 April 2023. (REUTERS/Chalinee Thirasupa)

Kurang dari dua minggu setelah melahirkan anak keduanya, Paetongtarn Shinawatra, keturunan dari dinasti politik paling terkenal di Thailand, bertemu dengan takdir.

Saat warga Thailand pergi ke tempat-tempat pemungutan suara pada hari Minggu, perempuan berusia 36 tahun itu berharap untuk memberikan kemenangan bagi partai oposisi Pheu Thai – inkarnasi terbaru dari gerakan yang didirikan oleh ayahnya yang miliarder Thaksin Shinawatra.

Paetongtarn dengan cepat kembali berkampanye setelah melahirkan putranya pada 1 Mei, meskipun sejauh ini hanya melalui tautan video. Ia berusaha untuk menjadi perdana menteri termuda Thailand.

Paetongtarn, pendatang baru politik yang sampai tahun lalu membantu pengelolaan cabang bisnis perhotelan dari kerajaan bisnis keluarganya yang sangat kaya, kini menghadapi pertempuran terbaru melawan status quo militer yang menggulingkan ayah dan bibinya dari kekuasaan.

BACA JUGA: Kandidat PM Thailand Puji Bayi yang Baru Lahir sebagai ‘Kekuatan Rahasia’

Paetongtarn, yang hampir selalu hadir di jalur kampanye sebelum melahirkan putranya pada 1 Mei, dengan gembira menyemangati para pendukungnya pada rapat-rapat umum di tengah panas terik meskipun sedang hamil tua.

Dua hari setelah melahirkan, dia memperkenalkan putranya ke media, memujinya sebagai “kekuatan rahasia,” dan berjanji untuk kembali ke jalur kampanye.

Pada hari Jumat dia berbicara kepada ratusan pendukung di Bangkok melalui tautan video, mendesak mereka agar memberikan kemenangan telak bagi Pheu Thai untuk menggagalkan upaya militer mencegah partai itu berkuasa.

Paetongtarn, yang dikenal di Thailand dengan nama panggilannya Ung Ing, adalah anak ketiga Thaksin, seorang polisi yang menjadi miliarder taipan telekomunikasi yang memenangkan dua pemilihan pada awal 2000-an sebelum digulingkan dalam kudeta pada 2006.

Jika berhasil, Paetongtarn akan menjadi anggota keluarga keempat dari keluarganya yang menjadi perdana menteri setelah Thaksin, bibinya Yingluck, dan pamannya Somchai Wongsawat. (lt/uh)