Pengadilan tertinggi Mozambik pada Senin (23/12) menguatkan kemenangan partai yang berkuasa dalam pemilihan presiden bulan Oktober, menyusul protes oposisi selama berminggu-minggu yang menewaskan lebih dari 100 orang.
Pengadilan, yang disebut Dewan Konstitusi, mengatakan ketidakberesan dalam pemilu “tidak secara substansial mempengaruhi hasil.” Pengadilan juga memeutuskan bahwa Daniel Chapo dari partai yang berkuasa, Frelimo, menang dengan raihan 65,17% suara.
Politisi oposisi Venâncio Mondlane memperoleh 24,29% suara.
Pengadilan merevisi hasil awal yang mengatakan Chapo meraih 70% suara.
BACA JUGA: Pembicaraan Perdamaian RD Kongo dan Rwanda DibatalkanSegera setelah pengumuman hasil itu, para pendukung Mondlane kembali turun ke jalan-jalan di Maputo, membakar ban dan memblokir jalan.
Mondlane menentang hasil pemilu, menuduh Frelimo mencurangi pemungutan suara.
Dia mengancam akan terjadi kekacauan jika Dewan Konstitusi menyatakan Chapo sebagai pemenang dan telah menyerukan “penghentian sebagian kegiatan publik” mulai hari Jumat (27/12) ini. [em/ka]