Pihak-pihak yang berperang di Afghanistan sepakat mengadakan perundingan perdamaian yang telah lama ditunggu di Qatar, mungkin akhir bulan ini. Mereka akan merundingkan gencatan senjata guna mengakhiri konflik politik selama bertahun-tahun di Afghanistan.
Juru bicara Taliban hari Minggu (14/6) mengukuhkan perkembangan itu kepada VOA tetapi tidak mengatakan kapan dialog akan dimulai. Sumber di pemerintah Afghanistan mengatakan kepada VOA, Presiden Ashraf Ghani menerima usul pemerintah Qatar untuk menjadi tuan rumah pembicaraan intra-Afghanistan di Doha, ibukota negara teluk itu, di mana terdapat kantor politik Taliban.
BACA JUGA: AS Ragukan Ketulusan Taliban dalam Perundingan Damai di Afghanistan"Pemerintah Afghanistan hanya menyetujui pertemuan pertama yang akan berlangsung di Doha. Belum ada kesepakatan tentang tempat pembicaraan langsung ini," tulis juru bicara Ghani, Sediq Sediqqi di Twitter hari Minggu.
Qatar juga menjadi tuan rumah pembicaraan Taliban dengan Amerika yang mengarah ke perjanjian penting pada 29 Februari antara kedua pihak untuk mengakhiri perang Afghanistan yang hampir berusia 19 tahun, perang terpanjang yang melibatkan Amerika. Pakta itu mengharuskan pihak-pihak yang terlibat konflik di Afghanistan mengadakan perundingan perdamaian guna mengakhiri permusuhan selama puluhan tahun di negara itu.
Berdasar prinsip pakta-Taliban Amerika, pemerintah Afghanistan harus membebaskan sampai 5.000 tahanan pemberontak sementara Taliban membebaskan 1.000 personil keamanan Afghanistan yang ditahannya. [ka/ii]