Qatar berharap lebih dari lima juta wisatawan akan mengunjungi negara Teluk itu tahun ini, meskipun Piala Dunia telah berlalu, kata kepala pariwisata negara itu pada Minggu (16/4).
Kepala Pariwisata dan Qatar Airways, Akbar Al-Baker mengakui bahwa hotel-hotel sepi setelah final Piala Dunia pada 19 Desember. Namun ia bersikeras bahwa setiap tuan rumah Piala Dunia memiliki masa jeda yang sama setelah turnamen tersebut dan bahwa tingkat hunian hotel masih 65-70 persen.
Baker mengatakan pada konferensi pers, tercatat 1,16 juta pengunjung pada kuartal pertama tahun ini. Ia mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa ia memperkirakan "sedikitnya" lima juta pengunjung dalam setahun.
Pada 2019 sebelum pandemi virus corona, terdapat sekitar 2,1 juta wisatawan. Sebagai perbandingan, saingannya Dubai, mencatat lebih dari 14 juta wisatawan tahun lalu.
BACA JUGA: Tuan Rumah Piala Dunia, Qatar, Berupaya Ubah Persepsi Tentang IslamSebagai bagian dari upaya untuk mengakhiri ketergantungan pada kekayaan gas alamnya, Qatar mengeluarkan miliaran dolar untuk prasarana pariwisata dan menjadi tuan rumah berbagai pertandingan besar olahraga.
Pemerintah menetapkan target enam juta wisatawan asing per tahun pada 2030. "Menurut saya, kami tidak akan terlalu jauh dari target itu" tahun ini, kata Baker kepada AFP.
"Karena FIFA, kami membangun begitu banyak prasarana dalam industri perhotelan dan tentu saja kini adalah tugas kami untuk memastikan bahwa dalam beberapa bulan mendatang tingkat hunian naik."
Qatar, yang mencatat 1,4 juta pengunjung selama Piala Dunia memperkirakan, wisatawan asing akan mencapai sekitar sepertiga dari tiga juta orang yang diperkirakan menghadiri pameran hortikultura. Pameran internasional tersebut berlangsung 2 Oktober 2023 hingga 28 Maret 2024. [ps/ka]