Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, Rabu (17/4) mengatakan perundingan bagi gencatan senjata baru di Gaza sedang berada pada “tahap sulit.”
Ia mengatakan kepada wartawan bahwa berbagai upaya sedang dilakukan guna mengatasi kendala untuk mencapai suatu kesepakatan.
Qatar, Mesir dan AS telah terlibat dalam pembicaraan untuk memastikan dihentikannya pertempuran yang juga akan mencakup pembebasan beberapa sandera yang masih ditawan Hamas di Gaza dan pembebasan orang-orang Palestina yang ditahan Israel.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken membahas isu itu dalam percakapan telepon dengan PM Qatar, Selasa (16/4). Departemen Luar Negeri AS mengatakan kedua pejabat tersebut mengukuhkn kembali “pentingnya terus bekerja sama erat dalam beberapa hari mendatang untuk mencapai gencatan senjata di Gaza yang memastikan pembebasan para sandera.”
Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron, Rabu (17/4) menyerukan dunia agar memusatkan perhatihan pada para sandera, dan agar Hamas segera membebaskan para sandera selain menerima proposal gencatan senjata.
“Satu-satunya alasan konflik ini terus berlangsung di Gaza adalah karena mereka tidak mau menerima kesepakatan itu,” kata Cameron dalam lawatannya ke Israel. “Para sandera perlu dibebaskan. Bantuan perlu masuk.”
Militer Israel melanjutkan seranganya pada hari Rabu, dan mengatakan pasukannya telah melancarkan serangan udara terhadap lebih dari 40 target Hamas pada hari sebelumnya.
Kementerian Kesehatan di Gaza, Rabu (17/4) mengatakan bahwa tindakan militer Israel telah membunuh sedikitnya 56 orang sehari sebelumnya, membuat total yang terbunuh sejak perang dimulai menjadi sedikitnya 33.899. Kementerian itu mengatakan dua per tiga korban tewas adalah perempuan dan anak-anak.
Israel meluncurkan ofensifnya sebagai tanggapan atas serangan Hamas 7 Oktober lalu terhadap Israel yang menewaskan 1.200 orang, menurut data Israel. Militan juga menyandera sekitar 250 orang. Israel mengatakan sektiar 130 sandera masih ditawan, tetapi seperempat dari mereka telah tewas.
Tank-tank Isarel bergerak kembali ke beberapa daerah di bagian utara Jalur Gaza pada hari Selasa dan militer Israel memperingatkan warga Palestina agar tidak kembali ke sana. Israel mengatakan tidak ingin warga Palestina kembali karena khawatir militan Hamas akan menggalang kekuatan di sana.
Keanggotaan Palestina di PBB
Dewan Keamanan PBB mungkin melakukan pemungutan suara sedini Kamis mengenai resolusi yang merekomendasikan status keanggotaan penuh bagi Otoritas Palestina.
Jika Dewan Keamanan merekomendasikan permohonan Otoritas Palestina itu, Majelis Umum PBB dapat menyetujuinya dengan suara mayoritas dua per tiga.
Tetapi langkah itu menghadapi ketidakjelasan di Dewan Keamanan PBB, mengingat AS adalah satu dari lima anggota Dewan yang memiliki hak veto.
Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield, Rabu (17/4) mengatakan dalam lawatannya ke Korea Selatan bahwa AS tidak melihat resolusi itu sebagai bagian dari jalur untuk mencapai solusi dua negara bagi konflik Israel-Palestina.
Presiden AS Joe Biden mengemukakan dalam sebuah pernyataan bulan lalu bahwa AS menganggap solusi dua negara sebagai “satu-satunya jalur menuju perdamaian yang bertahan lama.” [uh/ab]